Tawaran otopsi terhadap jenazah korban ditolak oleh pihak keluarga yang memilih untuk langsung memakamkan jenazah korban
Polisi telah memastikan penemuan sesosok jenazah pria di Jalan Damai Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (2/10) malam, bukan korban pembunuhan seperti yang viral di media sosial.
"Sudah dicek, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Keterangan dari pihak keluarga korban meninggal karena sakit," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Kamis siang.
Baca juga: Anies harapkan tahun 2020 ada 200 taman di DKI Jakarta
Baca juga: Anies harapkan tahun 2020 ada 200 taman di DKI Jakarta
Menurut dia jenazah pria tersebut diketahui bernama Scot Sa Hani (38) warga Jalan Damai RT08 RW01, Bambu Apus.
Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa di sekitar rumahnya pukul 19.00 WIB.
Kabar tersebut beredar di media sosial melalui akun Instagram @jadetabek.info dengan caption "terjadi tindak pidana penganiayaan berujung kematian," tulis admin.
Baca juga: Bambu Apus jadi sentra penghasil susu Jaktim
Postingan yang beredar sejak dini hari tadi langsung ditepis oleh Kasat Reskrim Polresta Jaktim.
"Tim kami bersama Koramil Cipayung dan didampingi pengurus RW setempat sudah mengecek ke TKP. Korban memang sakit," katanya.
Bahkan tawaran melakukan otopsi terhadap jenazah korban pun ditolak oleh pihak keluarga yang memilih untuk langsung memakamkan jenazah korban.
"Pihak keluarganya tidak ingin dilakukan otopsi dan mengikhlaskan bahwa ini kejadian karena sakit. Dari pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan resmi di Polsek Cipayung," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019