• Beranda
  • Berita
  • MDMC gelontorkan Rp60 miliar bantu korban bencana alam Sulteng

MDMC gelontorkan Rp60 miliar bantu korban bencana alam Sulteng

3 Oktober 2019 18:00 WIB
MDMC gelontorkan Rp60 miliar bantu korban bencana alam Sulteng
Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir beserta rombongan meninjau bantuan perahu untuk nelayan di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (31/8/2019). ANTARA/Moh Ridwan
Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau "Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)" menggelontorkan Rp60 miliar untuk membantu korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupatem Sigi, dan Kabupaten Donggala.

"Dalam satu tahun MDMC sudah menggelontorkan bantuan sekitar Rp60 miliar, mulai dari masa tanggap darurat hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi sekarang," kata Ketua MDMC, Budi Setiawan di sela-sela lokakarya Pembelajaran Program Bantuan Kemanusiaan di Sulawesi Tengah 2019 yang diselenggarakan MDMC untuk relawan lokal dan nasional di Palu, Kamis.

Bantuan tersebut diberikan untuk membantu korban bencana dan memulihkan sejumlah sektor terdampak bencana di tiga daerah terdampak parah bencana 28 September 2018.
Baca juga: Muhammadiyah dirikan rumah oksigen keliling untuk korban karhutla

Bantuan yang diberikan kepada puluhan ribu korban bencana di antaranya meliputi bantuan logistik seperti makanan dan minuman, tenda-tenda pengungsian obat-obatan dan keperluan-keperluan lain untuk para pengungsi.

"Sampai sekarang kita sudah membangun lebih dari 1.000 unit huntara (hunian sementara) yang tersebar di Pasigala. Kita juga memperbaiki dan membangun kembali sekolah, klinik dan pustu (puskesmas) pembantu di tiga daerah tersebut,"ujarnya.

Tidak sampai di situ, untuk membantu para penyintas yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian, MDMC, lanjutnya, juga memberikan bantuan sekitar 185 unit perahu kepada nelayan terdampak bencana di Kabupaten Donggala dan perlengkapan melaut.
Baca juga: MDMC sampaikan strategi penanggulangan bencana di forum ASEAN

"Untuk program livelihood (penghidupan berkelanjutan), kami mengajari petani bawang di Donggala dan Sigi untuk meningkatkan produksi dan kualitas bawang yang mereka budidayakan, kemudian diolah hingga kami bantu memasarkan,"lanjutnya.

Tentua, ia mengatakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan tersebut dilakukan setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota.

Ia memastikan MDMC juga akan mendampingi dan membantu para penyintas selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi hingga pulih dan bangkit dari keterpurukan pacabencana.
Baca juga: PP Muhammadiyah siapkan masyarakat tangguh bencana
 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019