TNI AL VI (Lantamal VI) menyediakan Medical Quick Response (MQR) untuk membantu pengungsi korban kerusuhan Wamena Provinsi Papua yang datang di Pelabuhan Soekarno Hatta dengan menggunakan KM Ciremai dari Jayapura, Sabtu.Mereka perlu mendapatkan perhatian khusus pasca trauma akan kerusuhan yang terjadi di Wamena pada bulan September kemarin,
Dalam pelaksanaannya, Lantamal VI menerjunkan Tim Reaksi Cepat Medis (MQR) Lantamal VI dan Personel Lantamal VI serta Prajurit Marinir dari Yonmarhanlan VI untuk mengevakuasi para pengungsi yang sedang mengalami gangguan kesehatan tersebut dari KM Ciremai ke tempat pelayanan kesehatan yang tersedia di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Dari sejumlah 209 pengungsi dari Wamena tersebut yang mengalami ganguan kesehatan atau sakit langsung diberi pertolongan oleh MQRT Lantamal VI termasuk 2 orang yang berasal dari Tanah Toraja.
Baca juga: Warga Sulsel pengungsi Wamena tiba di Makassar
Selanjutnya, pengungsi lainnya yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut akan di rujuk ke rumah sakit RS. Bhayangkara Makassar.
Menurut Karumkit Jala Ammari Lantamal VI Letkol Laut (K) dr. Budi Santosa, Sp.P., Lantamal VI akan memaksimalkan pertolongan medis kepada para pengungsi yang merupakan korban dari kerusuhan yang terjadi di Wamena pada Bulan September 2019.
Baca juga: IKT berangkatkan 140 pengungsi asal Wamena ke Makassar
"Mereka perlu mendapatkan perhatian khusus pasca trauma akan kerusuhan yang terjadi di Wamena pada bulan September kemarin, oleh karena itu begitu mereka tiba di Makassar tadi yang sakit langsung kami evakuasi ke ruangan medis untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut lagi", jelasnya.
Tampak hadir menyambut dan meninjau para pengungsi tersebut, sejumlah pejabat Forkopimda Sulsel yaitu Gubernur Sulsel, Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr., Kabinda Sulsel, Pj. Walikota Makassar, Danyonmarhanlan VI, Kapolres Pelabuhan Makassar, Kadinkes Kota Makassar, Karumkit Jala Ammari Lantamal VI, Pasmin Satrol Lantamal VI dan Kadiskes Polda Sulsel.
Baca juga: Warga Lanny Jaya di Wamena diminta kembali beraktivitas
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019