Sebanyak 5.005 kepala keluarga (KK) korban bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah terancam tidak mendapat bantuan dana jaminan hidup (jadup) tahap dua dari Kementerian Sosial.jika Pemkab Donggala tidak memperbaiki dan melengkapi data 5.005 KK calon penerima dana jadup hingga akhir Oktober, maka Kementerian Sosial tidak akan menyalurkan bantuan tersebut.
Kepala Dinas Sosial Sulawesi Tengah Ridwan Mumu menyebut peyebabnya karena data 5.005 KK calon penerima jadup tahap dua untuk korban bencana yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinsos Donggala kepada Dinsos Sulteng tidak beres.
"Di Donggala ada 5.005 KK yang masih bermasalah karena data jumlah jiwanya belum beres," katanya, di Palu, Senin.
Baca juga: MDMC gelontorkan Rp60 miliar bantu korban bencana alam Sulteng
Ridwan menerangkan jika Pemkab Donggala tidak memperbaiki dan melengkapi data 5.005 KK calon penerima dana jadup hingga akhir Oktober, maka Kementerian Sosial tidak akan menyalurkan bantuan tersebut.
"Batas waktunya sampai akhir bulan ini (Oktober). Apabila sampai akhir Oktober tidak memperbaiki data yang tidak valid, maka uang yang sudah disiapkan oleh penyumbang akan ditarik kembali," katanya pula.
Baca juga: Kemensos RI serahkan bantuan Jadup korban bencana Donggala Rp1,2 M
Ia menyebut jika dana jadup tersebut merupakan dana hibah yang diberikan oleh para peyumbang untuk penyintas korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala melalui Kemensos.
"Dana jadup tahap dua yang disiapkan Rp43,2 miliar. Kemensos siap mencairkan dananya kapan saja asal datanya sudah lengkap dan valid. Setelah Kemensos menerima data dari kami, data itu akan diverifikasi kembali," ujarnya lagi.
Baca juga: PBB habiskan Rp201 miliar bantu korban bencana di Sulteng
Untuk data calon penerima jadup tahap dua di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, katanya pula, telah lengkap. Data itu kemudian diserahkan ke Kemensos untuk dilakukan verifikasi
Ridwan mengatakan, sesuai mekanisme, dana jadup tahap dua untuk penyintas korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala akan disalurkan pertengahan bulan November.
Kemensos telah menyalurkan bantuan dana jadup tahap satu kepada 2.288 KK penyintas korban bencana Donggala pada akhir Agustus lalu. Dana jadup yang disalurkan senilai Rp1,2 miliar dengan rincian Rp600 ribu per jiwa untuk dua bulan atau Rp10 ribu per hari per jiwa untuk dua bulan.
Baca juga: Muhammadiyah bantu perahu untuk nelayan korban tsunami Donggala
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019