• Beranda
  • Berita
  • Jakarta Utara segera realisasikan "Walkot Farming"

Jakarta Utara segera realisasikan "Walkot Farming"

8 Oktober 2019 17:28 WIB
Jakarta Utara segera realisasikan "Walkot Farming"
Komunitas petani kota di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Pusat, menghasilkan tanaman sayur-sayuran yang memiliki nilai ekonomi dengan sistem menanam secara hidroponik. (Antara/HO)

Kita segera memulai, dengan membuat kerangka pembangunan dan mengisi material yang sudah disiapkan

Pemerintah Kota Jakarta Utara segera merealisasikan program "Walkot Farm integrasi urban farming 4.0" yakni konsep pertanian atau perkebunan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas.

"Program sudah dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta dan ditindaklanjuti di seluruh kantor wali kota se-Jakarta," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara, Suroto usai rapat bersama unit kerja perangkat daerah (UPKD) di kantor wali kota Jakarta Utara, Selasa.

Suroto menjelaskan konsep tata letak lokasi hingga pembangunan sudah selesai. Pemkot juga mengandeng Perumda Pasar Jaya dengan program Jak Mart.

Baca juga: Jakpus tambah 50 lokasi Urban Farming tingkatkan ekonomi

"Kita segera memulai, dengan membuat kerangka pembangunan dan mengisi material yang sudah disiapkan. Walaupun dari beberapa barang bekas yang dapat dimanfaatkan kembali, karena belum adanya anggaran," jelas Suroto.

Beberapa UKPD yang terlibat dalam program itu di antaranya Bagian Umum, Sub Dinas Kehutanan dan Sub Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian.

Suroto menyatakan kebutuhan anggaran pembangunan belum dapat dipastikan karena sampai saat ini masih dalam proses pengkajian.

Baca juga: DKI Jakarta tambah 500 kader pertanian kota

"Belum ada angka pastinya, tetapi konsepnya sudah ada dan sebagian masih dirancang oleh bagian umum dan dinas kehutanan," ujarnya.

Program tersebut diharapkan dapat memperindah suasana kantor, mengurangi polusi udara hingga ruang tempat istirahat sementara ketika jenuh bekerja di dalam ruangan.

"Jak Mart juga mempermudah staf kantor walikota berbelanja kebutuhan mereka, tanpa harus keluar dari kantor," kata Suroto.

Baca juga: Mengasrikan ruang publik dengan hidroponik ala RPTRA Karang Anyar
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019