• Beranda
  • Berita
  • Pemprov fasilitasi warga Sulut ingin tinggalkan Wamena-Papua

Pemprov fasilitasi warga Sulut ingin tinggalkan Wamena-Papua

8 Oktober 2019 19:10 WIB
Pemprov fasilitasi warga Sulut ingin tinggalkan Wamena-Papua
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw (1)

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan, pemerintah provinsi akan memfasilitasi warga Sulawesi Utara (Sulut) yang ingin meninggalkan Wamena, Papua pascarusuh beberapa waktu lalu.

"Sebagaimana perintah Gubernur Olly Dondokambey tim juga akan kembali ke Wamena dalam waktu dekat ini untuk mengangkut warga Sulut yang ingin pulang ke kampung halaman," ujar  Kandouw di Manado, Selasa.

Warga provinsi ujung Utara Sulawesi yang masih berada di Wamena pascarusuh akan dibantu dipulangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI.

"Mungkin sebanyak 167 warga Sulut yang akan pulang ke Manado, pihak TNI AU memberikan gratis, jadi tidak ada masalah," ujarnya.

Baca juga: TNI AU minta pengungsi sabar menunggu penerbangan Hercules

Wagub Sulut mengatakan, Pemprov Sulut telah bertindak cepat memfasilitasi warganya yang terdampak kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa waktu lalu dengan mengirimkan tim ke lapangan untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan pengungsi.

"Tadi Kaban Kesbangpol, Karo Pemerintahan dan Kepala BPBD Sulut sudah melaporkan bahwa puji Tuhan semua warga Sulut di Wamena dalam keadaan aman, sehat dan tenteram," ujarnya.

Baca juga: Lanud Silas Papare kembali berangkatkan 62 pengungsi dari Wamena

Steven Kandouw menyebut bantuan yang diberikan kepada warga Sulut berupa bantuan makanan dan minuman dan lainnya sudah didistribusikan.

Dia juga meminta warga Papua yang ingin menimba ilmu di Sulut tidak perlu khawatir.

"Kami menyambut baik. Tetap kita satu keluarga ciptaan Tuhan. Silahkan kembali melanjutkan studi kalian di sini, tak ada dendam di antara kita. Orang Papua yang ada di Sulut boleh anggap kampung halaman sendiri. Jadi tak usah ragu berada di Sulut," katanya.

Baca juga: Dewan Ulama Thariqah Internasional bantu korban Wamena Rp2,5 miliar





 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019