Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Jatim Fair 2019 memotivasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat agar semakin mampu menembus pasar ekspor.Jatim Fair ini juga menjadi ajang penciptaan entrepreneur-enterpreneur baru
"Jatim Fair ini juga menjadi ajang penciptaan entrepreneur-enterpreneur baru dan pelaku UMKM lokal masuk ke pasar yang lebih besar lagi," ujarnya ditemui usai pembukaan Jatim Fair 2019 di Surabaya, Selasa.
Jatim Fair merupakan pameran kerajinan serta produk unggulan yang digelar dalam rangka HUT Provinsi Jatim ke-74 dan berlangsung pada 8-13 Oktober 2019 di Grand City Surabaya.
Baca juga: Taiwan ingin Jatim tingkatkan ekspor kopi
Gubernur menyampaikan Jatim Fair menjadi forum bisnis yang mempertemukan antara produsen dan juga pembeli tak hanya dari Jatim, namun luar provinsi dan pulau serta mancanegara dengan berbagai latar belakang.
"Seperti investor, komunitas bisnis, pedagang, mahasiswa, pelajar, pegawai negeri sipil maupun swasta lainnya," ucapnya.
Selain itu, mantan Menteri Sosial tersebut meyakini Jatim Fair memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jatim.
Pada gelaran ke-10 tahun ini, terdapat 540 stan dari berbagai unsur, seperti organisasi perangkat daerah, BUMD, BUMN, hingga UMKM dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Pemprov Jatim siap ekspor tuna ke Belarus
Ia juga berharap nilai transaksi selama Jatim Fair 2019 dapat menembus angka Rp100 miliar dengan total pengunjung mencapai lebih dari 125.000 orang.
"Semoga bisa memberikan koneksitas dalam hubungan dagang yang bisa meningkatkan produktivitas seluruh sektor di Jatim," tutur gubernur.
Sementara itu, tak hanya pameran produk UMKM, pada acara sama juga menampilkan hiburan musik setiap harinya, yakni "Padi Reborn", "tipe-X", "Sheila On 7", "Blingsatan", "Naif" serta "Tulus".
Baca juga: Pemerintah genjot industri ekspor dan pariwisata di Jateng-Jatim
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019