"Malam ini karya akan dinaikkan ke billboard dan akan bisa dilihat selama dua minggu ke depan, sampai tanggal 25 Oktober," kata Pilot Project Pameran Luar Ruang, Dedi Sutisna di Pekanbaru, Kamis.
Syam Art Management (S.A.M) selaku penyelenggara berusaha menghadirkan talenta-talenta seni visual art pada "panggung" yang tidak biasa, yakni billboard yang selama ini lebih banyak digunakan untuk iklan. Seniman di Riau memang kekurangan tempat yang representatif sebagai tempat apresiasi karya seni yang bisa dikatakan layak, bahkan bisa dikatakan tidak ada galeri di kota tersebut.
"Kami bisa mengklaim ini belum pernah dilakukan di Indonesia maupun Asia Tenggara yaitu pameran menampilkan karya seni di billboard," katanya.
Ada beberapa titik strategis untuk menampilkan karya di jalan-jalan protokol, seperti di Jalan Hr Soebrantas, Jalan Riau, Jalan Tuanku Tambussai, bahkan di Jalan Jenderal Sudirman ada tiga billboard.
Baca juga: Indonesia Outdoor Festival 2019 usung konsep baru "adventure travel"
Baca juga: Iklan rokok paling banyak tayang di media luar ruang
Kurator pameran, Syamyatmoko menjelaskan ada 10 seniman lintas genre yang diundang untuk menampilkan masing-masing karya dengan ukuran raksasa.
Salah satu seniman nasional yang bakal mencuri perhatian adalah Agan Harahap dari Yogyakarta.
Kemudian ada Arin Ardani dari Jakarta, Farhan Adityasmara dari Denpasar, MA Roziq dari Yogyakarta, Sahlul Fahmi dari Surabaya, Susilo Nofrianto dari Bandung, dan Herik dari Padang.
Seniman dari Pekanbaru yang ikut serta antara lain Ade Greden, Arza Aibonotika, dan kartunis Eko Faizin.
"Diharapkan pameran ini akan memperkaya visual dan pandangan warga di Pekanbaru," katanya.
Project Manager S.A.M, Fachrozi Amri, menambahkan penamaan nama pameran “Luar Ruang” dimaksudkan semata-mata hanya menunjukkan dan menempatkan karya-karya kreator seniman di luar ruang yaitu media billboard yang berada di ruang publik, sehingga spektator dapat menikmati karya seni visual fotografi dan desain grafis.
Billboard merupakan papan besar yang biasanya terpampang di sejumlah titik strategis di Kota Pekanbaru, yang pada umumnya diperuntukkan sebagai media advertising/iklan. Karya seni visual yang dipamerkan di Pameran Luar Ruang dapat dinikmati oleh siapa saja, karena akan dipamerkan di titik strategis di Pekanbaru.
Dalam mengusung tema acara Luar Ruang ini, Kurator tidak membatasi pada hal-hal yang dikhususkan (tematik), melainkan hanya menciptakan tren baru bagi masyarakat Indonesia khususnya Kota Pekanbaru, bahwa media billboard dijadikan sebagai bingkai artistik semata.*
Baca juga: Bawaslu Tangerang tertibkan alat peraga kampanye luar ruang
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019