Apple menghapus aplikasi HKmap.live, yang mengumpulkan lokasi dari para pengguna untuk melacak polisi dan demosntran, dari App Store. CEO Apple, Tim Cook, kepada karyawan Apple membela keputusan tersebut, menyatakan bahwa "langkah ini yang terbaik untuk melindungi konsumen".
Koran resmi dari Partai Komunis China menyebut aplikasi pelacak tersebut "beracun".
Baca juga: Apple luncurkan perbaikan gratis untuk iPhone 6S yang mati
Baca juga: Apple dan Microsoft dorong Wall Street berakhir lebih tinggi
Apple dalam keterangan tertulis menyebutkan segera menyelidiki setelah "terdapat kekhawatiran dari pelanggan di Hong Kong". Apple menemukan aplikasi tersebut membahayakan baik bagi penegak hukum maupun masyarakat.
Aplikasi ini menampilkan lokasi polisi, Apple sudah memverifikasi ke badan keamanan siber Hong Kong bahwa aplikasi tersebut menargetkan polisi hingga mengancam keamanan publik.
Apple juga menghapus BackupHK, aplikasi terpisah yang merupakan "mirror" dari HKmap.live.
Baca juga: Apple mulai memproduksi kacamata pintar
Baca juga: Google akan luncurkan jam tangan pintar saingi Apple
Baca juga: iPhone 6S Anda bermasalah, Apple akan menggantinya
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019