Para pengungsi tersebut sebelumnya berada di tempat pengungsian, Papua selama dua pekan, selanjutnya diangkut menggunakan kapal Hercules milik TNI AU. Dari jumlah tersebut 14 orang pengungsi selanjutnya diterbankannke Pulau Jawa.
Sejumlah pengungsi mengatakan memilih pulang kampung untuk mencari aman sekaligus menghilangkan rasa trauma pascakerusuhan di Wamena. Meski demikian, para pengungsi tersebut berencana akan kembali ke Papua akhir Desember 2019.
Baca juga: Papua Terkini - 1.300 warga Sulsel di Papua mengungsi
"Kami pulang sementara dulu, nanti baru kembali kesana setelah aman. Masih ada rasa trauma ini, lebih baik pulang dikampung dulu cari amannya," ujar salah seorang pengungsi Hermawati.
Ia mengatakan rencana kepulangan bersama keluarganya ke Wamena setelah tanggal 1 Desember 2019, mengingat hari tersebut biasanya ada perayaan dan unjukrasa di Papua.
Sementara petugas seksi angkutan Lanud Sultan Hasanuddin, Kapten Tek Sugeng menjelaskan, evakuasi para pengungsi yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, menggunakan pesawat Hercules Sorte ke-9 tujuan maupun transit di lanud setempat.
Baca juga: Papua Terkini- Wagub jemput pengungsi Sulsel di Bandara Sentani
"Untuk pengungsi asal Sulsel ada 102 orang, setelah tiba ada sekitar 50 orang diantar menggunakan bus ke Kota Makassar, ke Kabupaten Maros, Pangkep dan Kota Palopo, dan lainnya dijemput keluarga. Sisa pengungsi transit melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa," katanya.
Berdasarkan infomasi yang diperoleh rencananya, ratusan pengungsi asal Wamenea akan tiba di Pelabuhan Makassar, eks Sukarno Hatta menggunakan transportasi laut.
Pengungsi akan tiba di pelabuhan setempat pada Senin 14 Oktober diperkirakan pada pukul 22.00 WITA dengan jumlah 861 orang pengungsi diangkut KM Gunung Sinabung. Dan Selasa 15 Oktober 2019 diangkut KM DOBONSOLO mengangkut 1.147 orang pengungsi diperkirakan tiba pada pukul 21.00 WITA.
Baca juga: Warga Sulsel pengungsi Wamena tiba di Makassar
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019