Thathi (sapaan akrab Priscilla) pada laga yang bertajuk One : Dawn of Valor ini akan menghadapi Bozhena "Toto" Antoniyar. Pertandingan ini adalah untuk menentukan penantang juara dunia Angela Lee, demikian One Championship, Senin.
Bagi Priscilla, bertanding di negara sendiri sangat menguntungkan. Apalagi dipastikan bakal mendapatkan dukungan penuh dari keluarga maupun rekan sejawatnya. Bahkan, Thathi berjanji akan memberikan hasil terbaik.
Baca juga: Eko Roni ingin buktikan layak turun di One Championship
"Berlaga di Jakarta selalu menjadi sesuatu yang saya nantikan. Pasti lebih nyaman karena saya tahu bahwa banyak keluarga saya akan ada untuk mendukung dan menyemangati saya," kata petarung berusia 31 tahun asal Jakarta ini.
Kemenangan impresif Priscilla atas Nou Srey Pov pada laga sebelumnya, dan apabila menang atas Antoniyar nanti di Jakarta akan membuat catatan rekor tersendiri yaitu dua kemenangan beruntun dan keempat di lima laga terakhir, dan itu ia harapkan akan bisa mendorongnya ke status penantang juara dunia.
"Mudah-mudahan, jika bisa cukup mengesankan dalam kemenangan nanti, itu akan cukup bagi saya untuk dianggap sebagai pesaing utama di kelas atom," kata salah satu atlet pelatnas kick boxing itu.
Baca juga: Adrian-Stefer berebut predikat petarung terbaik Indonesia di One Champ
Namun, sebelum berpikir tentang gelar, "Thathi" harus melewati sang striker berbahaya Antoniyar terlebih dahulu.
“Bozhena Antoniyar adalah petarung yang sangat bagus. Dari apa yang saya tahu, dia adalah striker berbahaya, dia adalah petinju hebat dari negaranya Myanmar, jadi saya benar-benar harus berhati-hati dengan pergerakan tangannya," kata Priscilla.
Mengingat bahwa ia juga fasih dalam striking, Priscilla percaya bahwa para penggemar akan disuguhkan laga yang bagus ketika ia dan lawannya memasuki ring.
"Tentu saja, kekuatannya terletak pada pukulannya, tapi saya tahu bahwa saya bisa mengimbanginya, kami berdua adalah striker yang berbakat, sehingga akan membuat pertarungan seru antara kami berdua," kata Thathi menegaskan.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019