Dalam proyek keempat ini, perupa kenamaan Thailand Mit Jai Inn akan menampilkan karya pertamanya yang dirancang khusus untuk anak-anak, berjudul Warna dalam Gua (Color in Cave).
Karya ini akan ditampilkan mulai 25 Oktober 2019 hingga Maret 2020.
“Saya harap area ini dapat menginspirasi para pemikir muda yang kreatif dan pengunjung lainnya, tanpa terbatas usia, untuk menciptakan tujuan positif dalam penjelajahan kreatif mereka," kata Mit Jai Inn dalam siaran pers, Senin.
"Sebagai ahli bermain yang alami, anak-anak bisa mendapat pengetahuan melalui cara belajar yang menyenangkan, inovatif dan imajinatif dalam area yang diciptakan untuk mereka.”
Baca juga: Travel For Change ajak anak-anak autis berkreasi di Museum MACAN
Baca juga: Museum MACAN akan pamerkan karya Xu Bing
Sebelum memasuki area gua, pengunjung dapat memilih untuk memakai jubah yang berfungsi sebagai kostum, selagi mereka berpartisipasi dalam area.
Ada berbagai aktivitas di dalam, termasuk melukis dinding gua dan instalasi lunak yang menyerupai bebatuan, menciptakan warna unik dalam sebuah kolam warna, menempel dan menyusun bentuk dan warna, mencoret-coret menggunakan "fosil" warna, hingga menemukan pesan-pesan tersembunyi dari sang perupa Mit Jai Inn di dinding gua.
Saat meninggalkan area, pengunjung dapat membawa pulang sobekan kain yang diambil dari karya instalasi Mit sebagai kenang-kenangan. Kain ini sengaja dibuat polos, memberi ruang agar pengunjung dapat memodifikasinya dengan warna. Warna-warna dalam area ini disapukan dari cat akrilik dari Tesla Paints, sebuah perusahaan asal Semarang yang menjadi sponsor pendukung aktivitas dalam proyek ini.
Mit Jai Inn adalah salah satu pendiri Chiang Mai Social Installation Project, sebuah wadah untuk komunitas seni dan disiplin lainnya untuk bertukar ide seputar perubahan sosial melalui forum diskusi di berbagai ruang publik.
Ia juga mengurus Cartel Artspace di Bangkok, sebuah galeri eksperimental yang menawarkan ruang untuk perupa yang karyanya merefleksikan kondisi Thailand dan Asia Tenggara dalam konteks sejarah dan masa kini. Dalam karyanya, Mit Jai Inn banyak menggunakan warna-warna cerah dan bernada riang yang biasanya diaplikasikan pada materi tanpa bingkai, yang mengundang audiensnya untuk melihat dan mengalami karya seni dengan sentuhan langsung.
Proyek Komisi Ruang Seni Anak UOB Museum MACAN sebelumnya telah menampilkan karya-karya perupa Asia terkenal Entang Wiharso (Indonesia), Gatot Indrajati (Indonesia) dan Shooshie Sulaiman (Malaysia).
Baca juga: Empat aktivitas seru untuk mengisi hari libur saat Ramadhan
Baca juga: Ngabuburit unik: berburu spot Instagrammable
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019