• Beranda
  • Berita
  • Suami istri kembali pimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah Malaysia

Suami istri kembali pimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah Malaysia

14 Oktober 2019 09:51 WIB
Suami istri kembali pimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah Malaysia
Peserta Musyawarah Cabang Muhammadiyah Malaysia berfoto bersama Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad (tiga dari kiri). (ANTARA/Aunilah)

Kita niatkan ini sebagai ladang amal

Pasangan suami istri  Prof Dr Sonny Zulhuda dan Nita Nasyitah MPd kembali terpilih masing-masing sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah Malaysia Periode 2019 - 2021.

Proses pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Cabang yang berlangsung di Lecture Theater,  Fakulti Undang-undang, Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (UIAM) Gombak, Malaysia, Minggu.

Pembukaan musyawarah cabang tersebut dihadiri pula oleh Ketua PP Muhammadiyah pusat Prof Dr Dadang Kahmad.

Sonny Zulhuda mendapat suara terbanyak dari sembilan orang yang dipilih oleh 71 peserta terdiri dari anggota dan peserta dari tujuh ranting Muhammadiyah di Kuala Lumpur. 

Setelah terpilih sembilan orang formatur bermusyawarah kemudian bersepakat menunjuk Sonny yang juga dosen di UIAM sebagai Ketua Umum, dan  Sulthon Kamal, guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) sebagai Sekretaris Umum.

 Baca juga: Malaysia sambut baik pendirian Universitas Muhammadiyah
 

“Selamat dan terima kasih kepada bapak-bapak yang sudah memilih. Amanah ini tidak main-main. Allah mengatakan amanah diberikan kepada gunung-gunung tetapi menolak tetapi saat diberi ke manusia dia menerimanya. Manusia mempunyai potensi zalim Ini bukan urusan di dunia saja tetapi juga di akhirat,” katanya.

Pakar dan tenaga ahli cyber law Pemerintah Malaysia ini mengapresiasi proses pemilihan yang berlangsung.

“Saya mengapresiasi. Dengan keterbatasan saya kok nggak kapok  memilih saya. Hidup itu siap memimpin dan mau dipimpin. Mudah-mudahan apa yang belum terlaksana bisa terealisasi pada periode sekarang. Bapak ibu sudah melihat saya selama empat tahun ini. Saya siap mendengar dan sedikit berbicara. Saya hanya berserah diri pada Allah,” katanya.

Sementara itu, istrinya Nita Nasyitah juga mengapresiasi kepercayaan ibu-ibu kepada dirinya.

“Mungkin selama ini ada program yang belum terlaksana Insyallah dengan kesempatan kedua kita merealisasikan. Kita niatkan sebagai ladang amal,” katanya.


Baca juga: Muhammadiyah segera bangun universitas di Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019