Kapal latih KRI Bima Suci yang membawa taruna Akademi Angkatan Laut angkatan 66 berlabuh di Dermaga Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin, setelah melintasi Perairan Andaman, Myanmar.Kami juga akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi. Agar pelajar Batam tertarik mengikuti jejak taruna untuk mengabdi pada negeri melalui AAL.
Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo mengajak masyarakat Batam untuk melihat KRI Bima Suci dari dekat.
Di Batam, para kadet atau Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) juga akan mempertontonkan kehebatannya dalam bermain drumband di sekitar jalan di Kawasan Nagoya. Waluyo dengan mengundung warga Batam untuk menyaksikan penampilan mereka.
"Kami juga akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi. Agar pelajar Batam tertarik mengikuti jejak taruna untuk mengabdi pada negeri melalui AAL," kata Waluyo usai bertemu Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.
Ia mengatakan, selain bagian dari pembelajaran untuk taruna, kegiatan keliling perairan juga untuk pelayaran diplomasi duta bangsa, melalui diplomasi maritim, yang dinilai efektif meningkatkan hubungan bilateral dengan negara yang dituju.
Dalam pelayaran itu, KRI Bima Suci membawa 190 kru, termasuk 83 orang taruna AAL.
Baca juga: KRI Bima Suci jadi pengganti KRI Dewaruci
Baca juga: KRI Bima Suci reinkarnasi roh KRI Dewa Ruci
Baca juga: Kasal resmikan KRI Bima Suci di Spanyol
KRI Bima Suci berangkat dari Surabaya pada 5 Agustus lalu dan dijadwalkan berlayar selama 99 hari.
"Mulai dari Surabaya, lalu ke Manila (Filipina), Osaka (Jepang), Busan (Korea Selatan), Shanghai (China), Brunei Darussalam, Malaysia, Phuket (Thailand), dan Myanmar," kata dia.
Rencananya KRI Bima Suci berada di Batam selama tiga hari, kemudian melanjutkan pelayaran ke Bali, Darwin (Australia), kemudian kembali ke Banyuwangi dan Surabata pada 12 November 2019.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad meminta para kadet turut mempromosikan Batam ke negara-negara lain yang akan dikunjungi bersama KRI Bima Suci.
"Kami berbahagia dikunjungi, karena tidak banyak daerah yang dikunjungi, hanya Batam, Bali, Banyuwangi. Mudah-mudahan bisa diinfokan lebih luas tentang Batam. Sekarang Batam sedang membangun infrastruktur untuk pariwisata. Kami punya masjid terbesar di Sumatera yang baru saja diresmikan," kata Amsakar.
Ia juga berharap para Kadet AAL bisa memotivasi anak-anak Batam untuk mengikuti jejak langkah mereka untuk mengabdi kepada negara sebagai prajurit TNI AL.
Baca juga: KRI Bima Suci mengarungi sembilan negara jalankan misi maritim
Baca juga: Animo masyarakat tinggi kunjungi KRI Bima Suci
Baca juga: KRI Dewa Ruci sambut KRI Bima Suci
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019