Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengajak Presiden Joko Widodo melihat langsung kondisi infrastruktur di wilayah Kecamatan Sepaku, yang ditetapkan sebagai calon ibu kota negara yang baru.Kami ajak bapak Presiden turun langsung melihat kondisi infrastruktur di Kecamatan Sepaku, kami jadwalkan awal November 2019
Ajakan melihat langsung kondisi infrastruktur di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut disampaikan Bupati Abdul Gafur Mas'ud pada saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo pada video conference peresmian dan pengoperasian Palapa Ring Timur (tol langit) di halaman Kantor Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin.
Baca juga: Pakar: Ibu kota lebih perlu pembenahan layanan dibanding infrastruktur
"Kami ajak bapak Presiden turun langsung melihat kondisi infrastruktur di Kecamatan Sepaku, kami jadwalkan awal November 2019," ujarnya.
Abdul Gafur Mas'ud menjelaskan bahwa kondisi infrastruktur di wilayah Penajam Paser Utara masih banyak yang rusak dan membutuhkan perbaikan seiring rencana pemindahan ibu kota negara.
"Infrastruktur masih banyak yang rusak itu utamanya terdapat di wilayah Kecamatan Sepaku yang akan menjadi ibu kota negara baru," ungkapnya.
Baca juga: Rusia janjikan dukungan pembangunan infrastruktur Ibu Kota baru RI
Presiden Joko Widodo resmi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Abdul Gafur Mas'ud juga meminta pemerintah provinsi mau pun pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap infrastruktur jalan menuju wilayah Kecamatan Sepaku.
Selain dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Presiden Joko Widodo juga berkomunikasi dengan empat pimpinan daerah lainnya, yakni Sabang, Sorong, Ba'a Rote Ndao, serta Marauke pada video conference tersebut.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur ibu kota baru jangan eksploitasi SDA
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019