Petugas gabungan yang berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cengkareng, TNI dan Polri setempat membongkar sejumlah gubuk liar serta menyita gerobak PKL yang nekat berjualan di atas saluran air.
Kepala Satpol PP Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Bambang Eko Wibowo, Selasa mengatakan, penertiban itu menindaklanjuti laporan warga sekitar tentang keberadaan PKL dan gubuk liar di sana.
"Kita amankan satu gerobak dan yang lainnya seperti gubuk liar serta PKL kita tertibkan, tujuan penertiban ini untuk mengembalikan fungsinya sebagai saluran air," ujar Bambang.
Baca juga: Gubuk liar kembali memenuhi bantaran Banjir Kanal Barat
Baca juga: Pemilik gubuk liar berharap jalur hijau segera dibangun
Sementara para pedagang yang digusur dalam proses pembongkaran mengaku hanya bisa pasrah bangunannya dibongkar dan gerobak jualan diangkut petugas.
"Ya salah kami sih, kami berdagang di atas saluran air, tapi harus bagaimana lagi. Kalau pindah dagang pastinya harus bayar, sedangkan saya tidak punya biaya untuk mencari tempat," kata salah satu pedagang bernama Ume (23).
Ume mengaku sudah tiga tahun berjualan di atas saluran air itu.
Meski pasrah gerobaknya diangkut petugas, dia masih berharap gerobaknya dapat dikembalikan. Gerobak tersebut merupakan alat untuk mencari nafkah keluarga.
"Saya punya anak satu untuk dihidupi. Kalau gerobak diambil, saya enggak bisa keliling cari duit karena itu satu-satunya yang saya punya," ujar dia.
Baca juga: DPRD DKI minta pemprov tertibkan gubuk liar karena rawan prostitusi
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019