Indonesia dan Inggris mengkaji potensi peningkatan perdagangan melalui penandatanganan Terms of Reference (TOR) antara Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Iman Pambagyo dan Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik Natalie Black di sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.
“Pelaksanaan kajian ini bertujuan untuk memetakan hubungan perdagangan dan investasi antar kedua negara saat ini serta mengidentifikasi sektor-sektor utama dan potensial yang dapat ditingkatkan,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai menyaksikan penandatanganan tersebut di Tangerang, Rabu.
Selain itu, lanjut Mendag, kajian ini juga bertujuan untuk menyusun peta jalan yang berisi rekomendasi kebijakan di masa depan.
Baca juga: OJK : investor Inggris tertarik perbesar investasi di Indonesia
Setelah penandatanganan ini, kedua negara telah menyepakati pertemuan pertama direncanakan dilakukan pada 9 Desember 2019 di London, Inggris.
Kedua negara menargetkan penyelesaian laporan dan rekomendasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah pertemuan tersebut. Laporan dan rekomendasi akan disampaikan kepada Menteri Perdagangan masing-masing negara.
Penandatanganan ini menandai semakin kuatnya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Inggris.
Sebagai dua negara dengan ekonomi terbesar dan anggota G20, tambah Enggar, Indonesia dan Inggris memiliki peluang untuk memperbarui dan meningkatkan hubungan ekonomi.
Baca juga: Pengusaha Indonesia-Inggris sepakati bisnis 19,02 miliar dolar AS
Trade Review adalah kolaborasi antara Indonesia dan Inggris untuk meninjau status hubungan perdagangan dan investasi bilateral antar dua negara, serta mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama bilateral di masa depan.
Tinjauan ini akan didasarkan pada analisis empiris dan keterlibatan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk bisnis-bisnis yang beroperasi di kedua negara. Kolaborasi ini akan menghasilkan laporan bersama yang akan mencakup rekomendasi untuk kedua pemerintah.
Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik Natalie Black mengapresiasi upaya peningkatan perdagangan tersebut.
“Senang sekali bisa menjadi bagian dari peluncuran Trade Review dengan pemerintah Indonesia, yang bertujuan mengidentifikasi berbagai kesempatan konkrit untuk meningkatkan hubungan bilateral perdagagan dan investasi di masa depan,” ujar Natalie.
Indonesia, lanjut Natalie, adalah mitra utama bagi Inggris dan dia berharap kedua negara dapat terus meningkatkan kolaborasi di berbagai sektor.
Pertemuan formal pertama untuk pembahasan Trade Review ini akan dilaksanakan di London pada Desember 2019.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019