• Beranda
  • Berita
  • Densus 88 kembali tangkap tersangka teroris di Bekasi

Densus 88 kembali tangkap tersangka teroris di Bekasi

16 Oktober 2019 23:13 WIB
Densus 88 kembali tangkap tersangka teroris di Bekasi
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah yang dihuni tersangka teroris Adnan alias Aulia di Jalan Raya Jalan Raya Papan Mas RT007, RW04, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019). (ANTARA/HO-Polda Metro Jaya)

Malam ini sedang dilakukan penggeledahan di rumahnya di Tambun, katanya

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang tersangka tindak pidana terorisme di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam.
 
"Ya betul memang ada penangkapan yang masih ada kaitannya dengan yang diduga pelaku teroris di Lampung," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta.
 
Berdasarkan keterangan polisi, tersangka atas nama Adnan alias Aulia alias Gondrong (20) yang ditangkap di salah satu rumah tinggal Jalan Raya Papan Mas RT007, RW04, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Densus tangkap tiga terduga teroris di Sukoharjo
 
Adnan ditangkap Tim Densus 88 sekitar pukul 21.20 WIB untuk dibawa ke sel tahanan Polda Metro Jaya.
 
Argo menyebutkan polisi saat ini masih melakukan penggeledahan di rumah tersangka untuk mengamankan batang bukti kejahatan.
 
"Malam ini sedang dilakukan penggeledahan di rumahnya di Tambun," katanya.

Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Way Halim Lampung
 
Adnan diduga berbaiat kepada Amirul Mukminin Besar Abu Bakar Al Baghdadi (ISIS), merakit rangkaian telepon seluler untuk switching bom bersama dengan Rifky, Saleh, dan Yunus.
 
Saat ini, kelompok Adnan tersebut telah memiliki dua switching bom.

Baca juga: Densus juga tangkap terduga teroris di Sragen
 
Adnan juga terindikasi mengikuti idad di Air Terjun Batu Putu Lampung pada Juni 2019, mengujicobakan peledakan mesiu dengan pemicu bom dari telepon seluler, membeli bahan peledak jenis KNO3 dan nitrogliserin.
 
Adnan juga hijrah atau melakukan aksi bom bunuh diri dengan target tempat hiburan, atau agenda besar di Lampung.

Pewarta: Andi Firdaus/Fianda Rassat
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019