"Betul soal penemuan senjata api itu," kata Kepala Kantor Bea Cukai I Gusti Ngurah Rai, Himawan Indarjono, usai dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Jumat.
Dari kiriman tersebut, didapati satu amplop coklat berisi satu set senjata api dalam keadaan terurai dan lima butir amunisi.
Kiriman tersebut berasal dari Xuhui District Shanghai, Tiongkok, yang ditujukan kepada seseorang berinisial AGS yang beralamat di Denpasar Utara.
Ia mengatakan bahwa senjata api tersebut telah diserahterimakan kepada pihak Polda Bali untuk ditindak lanjuti.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ngurah Rai Teddy Triatmojo, pada Senin (14/10) petugas melakukan pemeriksaan di mesin x-ray, dan menemukan benda mencurigakan.
Bentuk awal benda tersebut seperti kunci pintu rumah, kemudian dibongkar isi amplop dengan ukuran agak besar itu dan ditemukan senjata api jenis pistol.
"Pengirim senjata api dan amunisi ini berasal dari Xuhui Distric Shanghai China dengan penerima nya AGS di Denpasar Utara,"ucap Teddy.
Setelah dicek senjata api itu berjenis pistol atau senjata genggam, dan untuk amunisinya diprediksi berdiameter 4 mm.
"Jadi untuk memastikan kaliber serta keaktifan dari amunisi ini, nah diserahkanlah ke pihak Polda Bali, jadi penyelidikan lebih lanjut ada disana," katanya.
Baca juga: Penyelundupan ribuan "baby lobster" digagalkan Bea Cukai Ngurah Rai
Baca juga: Bea Cukai Bali gagalkan penyelundupan dua kilogram narkoba
Baca juga: BC Bali ungkap 2 kilogram kokain dari Kolombia
Baca juga: Bea Cukai gagalkan penyelundupan 3,755 kilogram shabu-shabu
Kemasan Pasta Gigi Berisikan Hasis
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019