"Persiapan album sudah dinyatakan selesai. Tapi, rilisnya tahun depan, Insha Allah," ujar pemain bas Kotak Chua, usai temu media #TheNextStar TikTok di Jakarta, Jumat.
Sementara Cella, sang gitaris, menjelaskan penggarapan album tersebut memakan waktu beberapa bulan, setelah lokakarya yang dilakukan di Jogja pada 2018.
Penggarapan album yang dilanjutkan dengan penggarapan teknis studio itu memakan waktu sekitar satu hingga dua bulan.
"Baru semalam finishing, kirim barang sebelum mastering, selesai," kata Cella.
Baca juga: Kotak untuk HUT ke-74 Indonesia: NKRI harga mati!!
Sang vokalis, Tantri, mengatakan album tersebut akan menjadi penggarapan album terlama bagi Kotak diibandingkan dengan album-album sebelumnya.
Bukan karena penundaan, penggarapan album yang panjang terjadi karena jadwal Kotak yang padat sehingga mereka harus "menyicil waktu recording" di sela kesibukan manggung.
Kehamilan kedua Tantri juga membuat album baru Kotak tersebut harus dirilis pada 2020. Mereka juga menyuguhkan konsep berbeda untuk Sahabat Kotak, sebutan bagi para penggemar grup yang terbentuk pada 2004 itu.
"Karena memang kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda, yang menurut kami juga memuaskan kami sebagai yang bikin," ujar Tantri.
"Jadi biar orang-orang juga 'oh ternyata ini yang digarap sama Kotak' karena memang sudah lama banget tidak mengeluarkan album," kata Tantri.
Baca juga: Band Kotak didaulat jadi duta lingkungan
Album baru, nuansa baru
Album terbaru tersebut, menurut Cella, akan penuh kejutan.
"Musiknya lebih memberikan paduan warna baru, tapi tidak meninggalkan benang merahnya," ujar Cella.
Cella mengatakan akan ada unsur-unsur musik yang tengah digandrungi saat ini, misalnya elektonik, dubstep dan IDM.
"Tapi tetep ada rock-nya juga. Rock-nya enggak boleh dihilangkan karena itu benang merah," kata dia.
Baca juga: Kotak gebrak panggung HUT DKI Jakarta
Meramu musik yang berbeda dari musik yang diusung Kotak sudah menjadi kebiasaan bagi Kotak sejak terbentuk, terlebih Kotak sekaligus sebagai produser album baru tersebut.
Peran itu lantas membuat setiap album Kotak memiliki warna beda-beda dengan musik yang tetap sama.
"Untuk album itu, kami semua produserin sendiri," ujar Tantri.
Baca juga: Kotak suguhkan lirik penuh energi dalam "Beranikan Dirimu"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019