Seremoni pemberian penghargaan atas prestasi tersebut, tim beregu U-19, termasuk atlet, tim ofisial dan pelatih, diganjar bonus dari PBSI, pihak sponsor, dan klub tempat mereka bernaung di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Pemberian penghargaan digelar di GOR Djarum Magelang bersamaan dengan digelarnya turnamen Caffino Superliga Junior 2019 di tempat tersebut pada 15-20 Oktober 2019.
Baca juga: Ringkasan final WJC 2019, ganda putra Indonesia juara
Sebanyak 16 atlet tim beregu campuran Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok yang berstatus juara bertahan di babak final dengan skor meyakinkan 3-1. Prestasi ini pertama kalinya Indonesia berhasil memboyong Piala Suhandinata ke Tanah Air.
Bonus yang diberikan kepada Tim Beregu Campuran U-19 Indonesia berasal dari Djarum Foundation senilai Rp300 juta. Kemudian skuat Merah Putih juga mendapatkan bonus sebesar Rp200 juta dari Li-Ning yang menjadi sponsor utama tim Indonesia.
Li-Ning juga memberikan bonus sebesar Rp75 juta kepada tim beregu Indonesia atas prestasinya menjadi runner-up di ajang Beregu Campuran Asia Junior Championships pada Juli 2019.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan apresiasi yang diberikan merupakan ucapan terima kasih atas dedikasi para pebulu tangkis muda yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Baca juga: Leo/Daniel juara dunia junior 2019 usai kalahkan unggulan pertama
"Kemenangan ini merupakan bukti, untuk kesekian kalinya bulu tangkis berhasil mempersatukan Indonesia. Di masa lalu kita juga ingat bahwa saat Indonesia sedang diguncang krisis pada tahun 1998, atlet-atlet bulu tangkis kita mempersembahkan Piala Thomas. Semoga kemenangan demi kemenangan di panggung bulu tangkis ini dapat merawat persatuan Indonesia," katanya.
Selain memberikan penghargaan kepada tim beregu U-19 Indonesia, PB Djarum juga mengucurkan bonus kepada para atlet muda yang juga mencatatkan prestasi di kategori individu pada ajang WJC 2019.
Baca juga: Indonesia bidik gelar perorangan Kejuaraan Dunia Junior
Baca juga: Indonesia raih dua gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia
Pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Di Zi Jiang/Wang Chang. Kemenangan Leo/Daniel menghapuskan puasa gelar di sektor ganda putra selama 27 tahun. Terakhir, ganda putra Indonesia meraih titel juara pada tahun 1992, yang merupakan gelaran perdana WJC.
Atas prestasi Leo/Daniel, PB Djarum memberikan bonus senilai Rp100 juta. PB Djarum juga memberikan bonus kepada pasangan ganda campuran Leo/Indah Cahya Sari Jamil, yang berhasil meraih medali perak di ajang yang sama. Keduanya menerima bonus senilai total Rp50 juta. Bonus juga diterima atlet muda PB Djarum lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma yang berhasil meraih medali perak di sektor ganda putri dengan total hadiah Rp25 juta.
Selain PB Djarum, PB Mutiara Cardinal dan PB Exist juga memberikan apresiasi kepada para atlet mudanya yang menorehkan prestasi di ajang WJC 2019. Atlet putri PB Mutiara Cardinal, Amallia Cahaya Pratiwi yang menjadi rekan duet Febriana, diganjar bonus Rp25 juta. Sementara atlet muda PB Exist, Yonathan Ramlie yang meraih medali perunggu di WJC 2019 menerima bonus senilai Rp7,5 juta.
"Tidak hanya mengharumkan nama bangsa, kemenangan para atlet muda ini juga merupakan bukti bahwa penjaringan dan pembibitan generasi muda harus terus dilakukan, karena jadi juara itu tidak mudah, kemampuannya perlu diasah, mentalnya perlu dibentuk sedini mungkin," kata Yoppy.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019