• Beranda
  • Berita
  • Jika purna tugas, dua menteri ini ingin ngajar dan buat novel

Jika purna tugas, dua menteri ini ingin ngajar dan buat novel

18 Oktober 2019 19:57 WIB
Jika purna tugas, dua menteri ini ingin ngajar dan buat novel
Kolase foto Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (kanan). (antara/Bayu Prasetyo)
Usai menteri-menteri Kabinet Kerja melakukan silaturahim terakhir dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dua pembantu Presiden mengungkap rencananya jika purna tugas kelak.

"Saya mau mengajar," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kepada media di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat terkait rencananya jika masa tugas sebagai menteri selesai.

Menurut Basuki, dirinya telah disekolahkan oleh negara hingga meraih gelar magister dan doktor di Colorado State University, Amerika Serikat.

Baca juga: JK akan momong cucu setelah tak jadi Wapres
Baca juga: Sekjen PDIP: Kepala daerah berpeluang jadi menteri


"Jadi saya harus bayar itu kembali dengan mengajar, di universitas dalam negeri saja," kata Basuki.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengungkap keinginannya menulis novel jika purna tugas sebagai menteri.

"Saya mau nulis novel, novel percintaan. Serius," ujar Hanif.

Hanif mengaku dia tertantang menulis novel karena sudah pernah menulis cerpen dan buku, hingga menciptakan lagu.

Kendati demikian, kedua menteri itu menyatakan siap jika negara masih memanggil untuk berpartisipasi membangun bangsa.

"Itu prerogatif Presiden ya. Ya kalau itu perintah, ya saya laksanakan," kata Basuki.

Sementara Hanif menjawab dirinya akan mengikuti arahan dari Presiden Jokowi.

"Saya nggak mau berandai-andai, pokoknya hari ini saya berakhir. Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan terhadap diri saya 5 tahun terakhir.
Selebihnya saya ikuti garis tangan dan sebagai anak buah, ya 'sami'na wa'atona', saya jalan saja," demikian Hanif.

​​​​​​​Hanif menjelaskan dirinya beruntung karena soliditas Kabinet Kerja kuat sehingga membantu menyelesaikan persoalan bersama.

"'Wabilkhusus', menteri-menteri yang di 'elek yo band', wah enak banget," kata Hanif berkelakar.

Baca juga: Hanif beberkan 3 kunci program SDM ke depan
Baca juga: Hanif Dhakiri: Soliditas Kabinet Kerja percepat pembenahan masalah
​​​​​​​

 
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat foto bersama menteri-menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (18/10/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)


Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla telah melakukan silaturahim bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja di istana.
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memastikan jumlah menteri di kabinet barunya akan tetap sama dengan kabinet kerja yang segera mengakhiri masa tugasnya.
Dia memastikan akan ada di antara jajaran menteri Kabinet Kerja I yang masih dipertahankan untuk melanjutkan tugas-tugasnya di pemerintahan.
Presiden meminta semua pihak untuk bersabar menanti pengumuman kabinet yang baru. ***2***

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019