Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, dia akan melakukan kunjungan selama tiga hari ke Indonesia, dari tanggal 19 hingga 21 Oktober.
Kehadiran Nakayama dalam acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Jepang.
Baca juga: Indonesia bukukan kontrak dagang dengan Jepang di TEI 2019
Indonesia dan Jepang telah menikmati hubungan diplomatik sejak tahun 1958 dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara kedua negara. Pada tahun yang sama, RI dan Jepang juga menandatangani Perjanjian Pampasan Perang.
Hubungan bilateral kedua negara meliputi banyak sektor, mulai dari investasi, perdagangan, pariwisata, hingga kebudayaan.
Di Indonesia, pemerintah Jepang memiliki sejumlah kantor perwakilan, termasuk Kedutaan Besar di Jakarta, dan beberapa Konsulat Jenderal di Medan, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Baca juga: Jepang sepakati alih teknologi revitalisasi jalur kereta ke Indonesia
Pada tahun 2017 lalu, Perdana Menteri Jepang melakukan kunjungan ke Indonesia dan membahas sejumlah kerja sama dengan Presiden Joko Widodo. Sebagaimana tercatat di laman resmi presidenri.go.id, keduanya membahas kesepakatan kerja sama dalam konteks Two Plus Two (2+2) antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara yang akan dilakukan pada tahun yang sama.
Keduanya juga membahas pembukaan akses produk pertanian dan perikanan Indonesia ke jepang, general review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, rencana peningkatan konektivitas udara melalui pembukaan jalur perdagangan, dan peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk rencana pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan jalur kereta api Jakarta- Surabaya dan rencana kerja sama pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terdepan Indonesia.
Baca juga: RI - Jepang tindaklanjuti proyek KA Jakarta-Surabaya
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019