BPPT: Jadikan inovasi jadi penggerak ekonomi

19 Oktober 2019 22:01 WIB
BPPT: Jadikan inovasi jadi penggerak ekonomi
Seorang anak melihat robot penanam padi dalam Ritech Expo 2019 yaitu rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2019). Pameran bidang teknologi tersebut menampilkan produk-produk hasil riset dan teknologi dari 18 kawasan "Science Technopark" di seluruh Indonesia sebagai ajang untuk memunculkan inovasi dari berbagai daerah. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/aww.
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengharapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam periode 2019-2024 memastikan inovasi menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Penguasaan teknologi di berbagai bidang juga harus ditingkatkan. Inovasi dan teknologi harus menjadi penghela pertumbuhan ekonomi nasional," kata Hammam kepada ANTARA, Jakarta, Sabtu.

Untuk pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan inovasi, pembangunan sumber daya manusia (SDM) berbasis iptek menjadi kunci. Oleh karenanya, menjadi tepat jika peningkatan kualitas SDM adalah prioritas pemerintahan ke depan.

"SDM merupakan aset bangsa, karena untuk menguasai iptek dibutuhkan SDM yang mumpuni," kata Hammam.

Baca juga: Batan:pemerintah Jokowi kembangkan industri berbasis iptek dan inovasi

Baca juga: Kemenristekdikti-NTT jalin kerja sama bidang Iptek dan inovasi

Baca juga: Kemenristekdikti beri penghargaan pelaku Iptek dan inovasi


Menurut dia, kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas sumber daya manusianya, di samping tingkat kemantapan sistem dan kelembagaan, politik maupun hukum.

"Penguasaan teknologi di berbagai bidang juga harus ditingkatkan. Inovasi dan teknologi harus menjadi penghela pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Jika semua penyelenggara iptek bergerak niscaya visi Indonesia Emas akan terwujud dengan optimal.

Pelantikan Presiden RI periode 2019-2024 Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan dilakukan di Gedung DPR/MPR pada Minggu siang (20/10).

Upacara Pelantikan Presiden dan Wapres RI akan dijaga oleh 31.000 personil gabungan TNI-Polri.*

Baca juga: IMERI: BRIN dorong prioritas riset dan inovasi lebih terarah

Baca juga: Ahli: Beri apresiasi industri dengan peta jalan pengembangan riset

Baca juga: Nasir cita-citakan Indonesia jadi seperti Korea Selatan dan Jepang

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019