"Ma'ruf Amin memiliki komitmen dan kekuatan pemikiran yang luar biasa, dimana arus baru ekonomi Indonesia, beliau memberikan penguatan terhadap ekonomi syariah," kata Khofifah ditemui di halaman ruang rapat paripurna, Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Minggu.
Menurut dia, pasar sukuk dan obligasi sukuk penting untuk bisa didorong di Indonesia.
Dia menjelaskan standar kepemilikan sukuk juga perlu dipromosikan di beragam lini masyarakat Indonesia.
"Kita di Jawa Timur pun sedang melakukan itu, kita ingin Jawa Timur nantinya bisa menjadi magnet keuangan Islam dunia," jelas Khofifah.
Selain itu, Khofifah mengatakan ke depannya pasangan Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden dapat menguatkan kerja sama untuk kemajuan.
Jokowi, ujar mantan menteri sosial itu, menegaskan perlunya kekuatan kemitraan untuk membangun bangsa.
"Mudah-mudahan bisa bersatu padu bagaimana sinergitas elemen-elemen strategis bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga ke Pulau Rote itu bisa bersinergi bersatu padu bagaimana keunggulan dan kemajuan bangsa bisa diwujudkan bersama," demikian Khofifah.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di MPR RI.
Presiden berencana mengumumkan nama tokoh-tokoh menteri yang akan berpartisipasi dalam kabinet ke depan pada Senin (21/10).
Terdapat lima prioritas yang akan dikerjakan pemerintahan dalam lima tahun ke depan, yakni pembangunan SDM, pelanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, serta transformasi ekonomi dari ketergantungan terhadap sumber daya alam menjadi berdaya saing dan bernilai tambah.
Baca juga: Kepala Bappenas dukung perkembangan keuangan syariah Indonesia
Baca juga: Kontribusi aset keuangan syariah capai 8,71 persen pada Juli 2019
Baca juga: Sri Mulyani dianugerahi gelar tokoh pemajuan ekonomi syariah
Baca juga: Santri dapat berperan kembangkan ekonomi syariah bantu SDGs
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019