"Produksi ikan patin terutama hasil budi daya petambak provinsi ini cukup tinggi yakni mencapai 150.000 ton lebih per tahunnya. Produksi tersebut perlu ditingkatkan lebih besar lagi," kata Sekda Sumsel Nasrun Umar, di Palembang, Senin.
Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah sentra produksi perikanan, secara nasional produksi ikan patin provinsi ini tergolong cukup tinggi.
Tingginya produksi ikan tersebut karena kegiatan budidaya ikan berkembang cukup baik dan didukung oleh sumber daya alam yang cukup besar untuk perairan umum, katanya.
Baca juga: Sumatera Selatan pasok 47,4 persen kebutuhan ikan patin nasional
Baca juga: Ikan patin hasil budidaya UMKM Kampar rambah pasar China
Baca juga: Pemkot Palembang tebar 10 ribu benih ikan ke Sungai Musi
Menurut dia, provinsi ini memiliki luas perairan terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan, potensi tersebut akan terus didorong agar bisa dimanfaatkan masyarakat setempat secara maksimal.
Masyarakat Sumsel diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang tersedia cukup besar itu dan menekuni usaha di bidang perikanan lebih serius dan profesional.
Untuk memaksimalkan kegiatan itu, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat memanfaatkan potensi daerah yang belum digarap secara optimal serta memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi ini akan didorong mengembangkan program budidaya dan hilirisasi, serta melakukan pembinaan dan pemberian benih secara gratis kepada masyarakat.
Melalui upaya tersebut diharapkan produksi ikan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini terus meningkat dengan jenis yang lebih beragam, ujar Sekda.*
Baca juga: Tingkatkan daya saing perikanan, Program Smart Fish dilanjutkan
Baca juga: Ekspor patin ke Arab Saudi untuk kebutuhan jamaah haji
Baca juga: KKP dorong industrialisasi budi daya ikan patin
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019