“Target menang KO iya karena saya orang striking jadi saya maunya KO,” kata Adrian yang turun di kelas ringan itu di sela latihan bebas jelang pertarungan yang bertajuk ‘Dawn of Valor’ di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa.
Target yang ditetapkan petarung yang berjuluk Papua Badboy itu kemungkinan bisa tercapai mengingat pada pertarungan terakhir, Adrian menang KO saat melawan petarung asal China Liu Peng Shuai, di Kuala Lumpur, Malaysia, Juli lalu.
Baca juga: Adrian-Stefer berebut predikat petarung terbaik Indonesia di One Champ
Untuk menghadapi pertandingan tersebut, Adrian yang merupakan juara strawweight Indonesia itu telah melihat dan mempelajari rekaman pertarungan Stefer. Tak tanggung-tanggung, ia menargetkan bisa menang KO pada ronde kedua.
Meskipun memiliki rekor menang-kalah di MMA sebanyak 12-4, Adrian tak mau terlena dan tetap mengantisipasi Stefer karena lawannya itu belum merasakan juara sejak Mei 2018 dan dihantui kekalahan beruntun pada ajang One Championship.
“Saya menang terus, tapi Stefer beberapa kali kalah jadi dia pasti ingin menang. Tapi Adrian juga tidak mau kalah,” ujarnya.
Sementara itu, Stefer Rahardian mengatakan upaya untuk mengalahkan Adrian tidak bakal mudah, apalagi calon lawan memiliki catatan prestasi kebalikan yaitu baru saja meraih kemenangan empat kali secara beruntun. Namun, ia tetap optimistis dan termotivasi untuk menang.
"Saya datang ke pertarungan ini dengan sangat termotivasi karena saya harus kembali ke jalur kemenangan,” kata petarung berusia 32 tahun yang berjuluk The Lion itu.
“Beberapa pertarungan terakhir saya belum berakhir seperti yang saya inginkan, tapi saya percaya keadaan sekarang berbeda dan lebih dari siap untuk membalikkan keadaan. Adrian adalah petarung yang hebat,” katanya menambahkan.
Baca juga: Stefer Rahardian dihantui kekalahan beruntun di laga One Championship
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019