Stefer yang sebelumnya mengalami kekalahan empat kali beruntun mendapatkan kesempatan untuk bangkit pada pertarungan yang bertajuk One : Dawn of Valor dengan menghadapi petarung Indonesia lainnya, Adrian "The Bad Boy Papua" Mattheis, demikian lansir One Championship, Kamis.
Namun, upaya petarung asal Jakarta ini untuk bangkit tidak bakal mudah karena sang calon lawan memiliki catatan prestasi kebalikan yaitu baru saja meraih kemenangan empat kali secara beruntun.
Baca juga: Adrian-Stefer berebut predikat petarung terbaik Indonesia di One Champ
"Tekanan yang saya rasakan lebih banyak berasal dari kekalahan beruntun saya, bukan dari kemenangan beruntunnya. Saat ini saya fokus bersiap diri. Menang atau kalah, saya mendorong diri saya di tempat latihan untuk menunjukkan performa terbaik saya.” kata petarung berusia 32 tahun itu.
Kekalahan beruntun empat kali pada pertarungan One Championship sebelumnya tentu saja memprihatinkan, dan Stefer percaya bahwa kesulitannya berasal dari ketidakmampuan untuk menyatukan semua dalam hal bakatnya.
"Sebenarnya tidak mudah untuk menggabungkan keterampilan, kekuatan, dan aspek mental dan menggabungkan semuanya sekaligus. Tapi saya terus berusaha untuk menjadi yang terbaik versi saya," kata Stefer menambahkan.
Baca juga: Eko Roni ingin buktikan layak turun di One Championship
Terkait dengan tekanan, Stefer mengakui jika hal tersebut ada. Untuk itu pihaknya akan mencari jalan keluar dari keterpurukannya di kota kelahirannya. Tentu saja, ada kebutuhan untuk tampil baik di depan teman-teman dan keluarganya, serta para penggemar yang mendukungnya.
“Ada perasaan gelisah untuk bertarung di hadapan penggemar negara asal saya. Saya merasa nyaman tetapi juga ada sedikit tekanan pada saat yang sama. Apalagi lawan yang saya hadapi sesama dari Indonesia," kata petarung yang berjuluk The Lion itu.
Stefer Rahardian percaya bahwa ia memiliki keunggulan dalam pengalaman atas Adrian yang lebih muda. Apalagi dirinya lebih berpengalaman dalam menghadapi petarung dari berbagai karakter.
“Saya telah menyaksikan dia bertarung, dan saya yakin dia telah melakukan hal yang sama. Dia kuat tetapi saya bisa mengatakan bahwa pengalaman saya di atas dirinya. Saya belajar banyak dari masa lalu dan bekerja keras setiap hari untuk membuktikan bahwa saya selalu lebih baik dari kemarin.” kata Stefer menegaskan.
Baca juga: Priscilla selangkah lagi tantang juara dunia One Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019