"Pertama adalah terkait dengan peningkatan DBD, begitu hujan pertama kalo pasti akan banyak nyamuk yang menetas dan menjadi dewasa. Nah kita harus antisipasi itu," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.
Antisipasi menjelang musim hujan untuk pencegahan penyakit demam berdarah pun dibenarkan oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari.
"Kami mengoptimalkan jumantik mandiri dan jumantik keliling di masing- masing wilayah di delapan kecamatan," kata Erizon Safari saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Jumlah Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di wilayah Jakarta Pusat saat ini mencapai 4.782 orang yang terdaftar di bawah binaan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.
Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan sumur resapan antisipasi genangan musim hujan
Baca juga: Satgas masih berjibaku dengan sampah di Pintu Air Manggarai
Baca juga: Hujan mulai turun, Jakarta siapkan 4.000 personel berjaga di pintu air
Selanjutnya, langkah kedua yang disebutkan oleh Wali Kota Jakarta Pusat dalan antisipasi musim penghujan adalah menyiapkan pompa air untuk menghindari genangan akibat hujan.
"Makanya saya minta ke sudin SDA (Suku Dinas Sumber Daya Air) agar memperbaiki pompa air di sejumlah kawasan Jakarta Pusat. Yang namanya kawasan strategis, apakah itu MRT dan Sudirman, terowongan-terowongan underpass, itu tolong betul-betul diperhatikan," kata Bayu.
Selain menyiapkan antisipasi terhadap penyakit DBD dan pompa air, Bayu menghimbau Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) agar giat membersihkan saluran- saluran air sehingga terhindar dari sampah yang menyumbat.
Tidak hanya menyiapkan pompa air, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat telah menyediakan sumur resapan dan biopori sehingga ketika hujan turun, air langsung diresap oleh tanah dan tidak menimbulkan genangan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019