Pemerintah Kota Surakarta mulai membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo dengan menggunakan dana pinjaman dari China Construction Bank (CCB) Indonesia sebesar 16 juta dolar AS.kerja sama kontrak dengan Pemkot berlangsung selama 20 tahun dan bisa diperpanjang
"Total pinjaman ini sebesar 70 persen dari investasi. Sisanya menggunakan equity dari kami," kata Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan yang bertindak sebagai pelaksana proyek usai penandatanganan kesepakatan di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Sebagai langkah awal proses pembangunan, usai penandatanganan dilakukan peletakan batu pertama proyek yang lokasinya satu kawasan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempo tersebut.
Ia berharap dengan dilakukannya peletakan batu pertama ini jadwal pembangunan bisa berjalan lancar.
Sedangkan mengenai dana pinjaman dari CCB, dikatakannya, sesuai dengan rencana akan dilunasi dalam delapan tahun sejak COD (cash on delivery).
"Waktu ini kami rasa mencukupi, apalagi kerja sama kontrak dengan Pemkot berlangsung selama 20 tahun dan bisa diperpanjang," katanya.
Baca juga: Wapres JK sebut investasi pembangkit listrik tenaga sampah lebih mahal
Ia mengatakan sebetulnya ada beberapa pihak yang sudah mengajukan diri untuk memberikan pinjaman, namun dipilihnya CCB karena lembaga keuangan tersebut dinilai memiliki penawaran yang cukup kompetitif.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis CCB Indonesia Setiawati Samahita mengatakan CCB berkomitmen untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, sesuai konsep yang diangkat PLTSa Putri Cempo.
"Pembiayaan PLTSa Putri Cempo ini menjadi salah satu prioritas kami. Ini sesuai juga dengan arahan dari OJK yaitu meminta bank untuk lebih aktif mendanai proyek yang ramah lingkungan," katanya.
Baca juga: Pemprov Lampung percepat rencana pembangunan PLTSa
Ia mengatakan PLTSa Putri Cempo menjadi proyek pertama yang didanai oleh CCB. Oleh karena itu, ke depan pihaknya akan melihat potensi terjalinnya kerja sama serupa dengan daerah lain.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berharap PLTSa Putri Cempo tersebut bisa menjadi solusi permasalahan sampah di Kota Solo. Menurut dia, dengan diolahnya sampah menjadi bahan bakar penghasil listrik, Pemkot Surakarta akan lebih optimal dalam melakukan pembersihan sampah di setiap sudut kota.
Baca juga: Luhut apresiasi pengolahan sampah di Putri Cempo
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019