"Tadi Pak Mendikbud sudah bilang ingin mempelajari dulu situasi, saya kira betul. Kemudian saya sudah menyerahkan rencana strategis pendidikan, saya serahkan ke beliau mana yang perlu dievaluasi dan mana yang perlu dilanjutkan. Saya serahkan sepenuhnya pada beliau," ujar Muhadjir di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pengamat: Nadiem harus penuhi ekspektasi publik terkait pendidikan
Muhadjir Effendy sebelumnya menjabat sebagai Mendikbud selama tiga tahun terakhir. Sejumlah program dirancang oleh Muhadjir seperti penerapan sistem zonasi untuk mengatasi masalah pendidikan dan kompetensi guru, penyelesaian masalah guru honorer, Gala Siswa Indonesia (GSI), hingga program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
"Nantikan pejabat eselon satu dan dua akan memberikan masukan ke beliau, saya serahkan sepenuhnya pada beliau," katanya.
Baca juga: Nadiem ungkap alasan penunjukannya sebagai Mendikbud
Muhadjir juga mempersilahkan jika ada program-programnya terdahulu yang diperbaharui ataupun nantinya Nadiem membuat program baru di bidang pendidikan.
Sebelumnya, Muhadjir menitipkan empat hal pada Mendikbud baru yakni program penguatan pendidikan karakter di sekolah, percepatan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP), melanjutkan revitalisasi sekolah, dan memperluas zonasi sekolah.
Muhadjir menambahkan sebagai Menko PMK dirinya diminta Presiden Jokowi untuk fokus pada dua hal, yakni memperluas lapangan pekerjaan dengan mendidik tenaga terampil dan manajemen talenta yang bertujuan mendata talenta hebat yang dimiliki Indonesia.
Baca juga: Pemerhati: Mendikbud baru, digitalisasi pendidikan makin baik
Baca juga: Ketua Forum Rektor nantikan pemikiran "out of the box" Nadiem Makarim
Baca juga: Nadiem minta dipanggil Mas Menteri
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019