Peragaan busana dari Tinkerlust.com di Jakarta Fashion Week 2020 ini menggandeng tiga label lokal yaitu Alexalexa, Jenahara by Jenahara Nasution, serta brand terbaru fotografer Hakim Satriyo dan perancang Riyam Dayani, Sebe11as (Sebelas Sebelas).
Aliya Amitra, COO dan Co-Founder dari Tinkerlust.com, mengatakan tiga label fashion ini dipilih karena punya visi dan misi yang mendukung gerakan fashion berkelanjutan.
"Tidak dipungkiri bahwa bumi kita sekarang sedang mengalami beberapa masalah lingkungan seperti climate change dan banyaknya sampah, termasuk sampah fashion yang merupakan terbesar kedua setelah industri minyak dan gas," kata Aliya di Jakarta Fashion Week 2020, Senayan City, Jakarta, Rabu.
"Koleksi ini kemudian terinspirasi dari keinginan kita untuk mengurangi sampah fashion tersebut dengan melakukan upcycling," kata lanjut dia.
Dalam proses upcycling, barang-barang yang sudah ada dimodifikasi serta dirancang ulang hingga tercipta karya baru nan menarik.
Tiga label lokal ini mengolah beberapa barang bekas pakai dari website dan featured seller. "Barang-barang ini kemudian akan didesain ulang sesuai ciri khas masing-masing desainer dan diinkorporasikan ke dalam koleksi," ujar Samira Shihab, CEO dan Co-Founder dari Tinkerlust.com.
Upcycling, lanjut dia, bagaikan kesempatan kedua bagi barang fashion agar bisa kembali jadi baru, tidak berujung di tumpukan sampah.
SEBE11AS
SEBE11AS by Hakim Satriyo & Riyam Dayani mengajak beberapa figur publik seperti Dian Sastrowardoyo, Kelly Tandiono, Mike Lewis, Adinia Wirasti, Ayushita, Hannah Al Rasjid, sebagai muse atau inspirasi.
Koleksi SEBE11AS terlihat seru dengan warna dan siluet yang bervariasi; celana palazo, blazer, oversized top, polonaise dress merah, outer dengan aksen serut pada tangan juga rok serut.
Dian Sastro tampil kasual dan simpel dengan busana oversized serba putih dengan aksen hiasan di pinggang, kerah dan ujung tangan.
Sementara itu, aktris Adinia Wirasti mengenakan kemben merah dipadu celana pipa warna salem dan jaket garis-garis warna-warni.
Alexalexa
Aubrey Beer, penyanyi Audrey Tapiheru dan Dewisya Peony menjadi muse Alexalexa yang memamerkan koleksi busana bergaya kasual dengan padu padan tabrak motif dan kain yang ditambal-tambal namun tetap indah dipandang.
Audrey memakai mini dress kuning yang potongannya sederhana, tapi jadi lebih meriah berkat tambahan outer transparan berhias motif garis-garis hitam putih.
Outer serupa juga menghiasi busana Aubrey Beer yang mengenakan terusan jumpsuit polos warna merah menyala.
Motif lainnya terdiri dari gabungan polkadot dan garis-garis hitam putih yang terlihat manis ketika digabung menjadi setelan kemeja lengan pendek dan celana panjang.
Bukan cuma tampilan kasual seperti celana pipa dengan tempelan corak serupa koral, brand ini juga memamerkan busana bernuansa formal namun terkesan santai berkat sentuhan "fun" di sana-sini, seperti patch warna-warni.
Jenahara
Jenahara Nasution, perancang dari brand Jenahara, berpendapat menciptakan koleksi dari bahan sisa produksi penting untuk dilakukan saat ini, terutama karena pasar fashion Indonesia berkembang pesat.
"Tingginya minat konsumen mendorong desainer dan brand fashion untuk terus mengeluarkan koleksi baru. Namun sayangnya, banyak orang yang lupa akan sampah yang dihasilkan dari produksi fashion pieces tersebut," kata dia.
Selain memberi nafas baru untuk barang-barang dari Tinkerlust.com, Jenahara juga menggunakan kain sisa dari koleksi-koleksi sebelumnya serta mengolah lagi baju milik influencers seperti Lizzie Parra, Andra Alodita, Ucita Pohan, Anissa Aziza, Kalula dan Agla Artalidia.
Hasilnya, busana-busana monokrom dalam bentuk rok, celana panjang, blus tangan panjang hingga dress polos yang dihiasi untaian rantai, patch atau rumbai-rumbai bermotif yang mempermanis gaya para model.
Baca juga: "Les Amities", kolaborasi Jenna & Kaia - Buttonscarves di JFW 2020
Baca juga: Terinspirasi suku Inca, penata rambut asal Semarang melaju ke Milan
Baca juga: Jakarta Fashion Week 2020 akan diramaikan 200-an perancang
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019