• Beranda
  • Berita
  • Bahana Sekuritas nilai Menko beri harapan perbaikan koordinasi

Bahana Sekuritas nilai Menko beri harapan perbaikan koordinasi

24 Oktober 2019 11:20 WIB
Bahana Sekuritas nilai Menko beri harapan perbaikan koordinasi
Dokumentasi - Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar (tengah), Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Arisandi (kiri), dan ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria saat diskusi dengan awak media di Jakarta. ANTARA/Citro Atmoko

Sebenarnya pasar tidak sekedar melihat sosok yang dipilih, namun lebih menantikan kebijakan yang akan diambil dalam waktu dekat, di mana kesinambungan kebijakan dengan kebijakan pendahulu akan berdampak positif pada pasar

Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi menilai penunjukan menteri koordinator (Menko) oleh Presiden Jokowi memunculkan harapan perbaikan koordinasi antara kementerian yang lebih kuat.

"Sebenarnya pasar tidak sekedar melihat sosok yang dipilih, namun lebih menantikan kebijakan yang akan diambil dalam waktu dekat, di mana kesinambungan kebijakan dengan kebijakan pendahulu akan berdampak positif pada pasar," ujar Lucky dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis

Presiden Jokowi telah memilih Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dari yang sebelumnya dipimpin oleh Wiranto, sementara Airlangga Hartarto terpilih menjadi Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menggantikan Darmin Nasution.

Sedangkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin oleh Muhadjir Effendy dan Luhut B. Panjaitan tetap memimpin Menteri Koordinator bidang Maritim, ditambah lagi dengan penugasan baru untuk mendorong masuknya investasi.

"Dengan posisi kabinet yang lebih seimbang antara profesional dan parpol, upaya pemerintah untuk mendorong masuknya investasi harusnya lebih sukses, terutama dengan adanya rancangan undang-undang prioritas menyangkut perpajakan, minerba, dan ketenagakerjaan," kata Lucky.

Selain itu, melalui koalisi gemuk yang ada di parlemen saat ini, upaya untuk mendapatkan persetujuan dari parlemen diharapkan tidak memakan waktu yang lama.

‘"Kami melihat minat investor asing untuk masuk ke portfolio saham dan surat berharga negara masih cukup tinggi, dengan "yield" yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan negara lainnya, sehingga masih ada ruang bagi rupiah dan indeks saham untuk menguat,’" ujar Lucky.

Baca juga: Airlangga akan prioritaskan penerapan "omnibus law"

Baca juga: Jadi Menko PMK, Muhadjir fokus lapangan kerja dan manajemen talenta

Baca juga: Mahfud: Saya orang sipil pertama yang jabat Menko Polhukam

Baca juga: Luhut Pandjaitan, jenderal "super" yang kembali jaga sektor maritim


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019