"Waspada potensi angin kencang yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di laut, untuk itu nelayan dan nakoda kapal diharapkan berhati-hati," kata Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Kamis.
Petrus berharap nelayan, nakoda kapal Tongkang, Kapal Ferry dan kapal berukuran besar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: Perairan Papua Barat-Papua berpotensi angin kencang, sebut BBMKG
Baca juga: BBMKG sampaikan peringatan gelombang tinggi Papua-Papua Barat
"Untuk perahu nelayan diharapkan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter," katanya.
Selanjutnya, kata dia, untuk nakoda kapal tongkang diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter.
Kemudian, lanjut dia, nakoda kapal Ferry memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: Papua Berpeluang Hujan Disertai Angin Kencang
Baca juga: Hilangnya Helikopter bertepatan dengan munculnya awan cumulonimbus
"Sedangkan kapal berukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang diatas 4,0 meter," katanya.
Petrus juga memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diharapkan agar selalu waspada.
Informasi prakiraan cuaca pelayaran pada 24 Oktober 2019 ini dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Sorong, Stasiun Meteorologi Biak, dan Stasiun Meteorologi Merauke.
Baca juga: Angin kencang dan hujan sebabkan pohon tumbang di Jayapura
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019