• Beranda
  • Berita
  • Pengamat: Hanya visi misi Presiden, antisipasi benturan kepentingan

Pengamat: Hanya visi misi Presiden, antisipasi benturan kepentingan

25 Oktober 2019 17:04 WIB
Pengamat: Hanya visi misi Presiden, antisipasi benturan kepentingan
Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.

harus meresap dalam hati dan pikiran mereka adalah pembantu presiden

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai tujuh perintah presiden untuk Kabinet Indonesia Maju yang salah satunya hanya ada visi dan misi presiden dan wakil presiden merupakan langkah antisipasi adanya benturan kepentingan politik.

 Adanya perintah presiden yang menyatakan tidak ada visi misi menteri merupakan sinyal kuat agar para Kabinet Indonesia Maju harus sejalan dan mengutamakan kepentingan rakyat dibanding lainnya, katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Emrus mengkhawatirkan jika tidak ada ketegasan larangan visi dan misi menteri, maka para politisi tersebut bisa saja "membungkus" kepentingan partai politik mereka di kementerian yang dipimpinnya.

Baca juga: Presiden ingatkan tidak ada visi misi menteri

Akibatnya, visi dan misi yang telah digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ke depan tidak terealisasi dengan maksimal karena adanya benturan kepentingan tadi.

Selain itu, kata dia, para menteri yang ditunjuk oleh presiden juga harus menyadari posisi mereka sebagai pembantu kepala negara dalam menjalankan amanah rakyat. Sehingga, penegasan larangan visi misi tersebut merupakan langkah positif.

"Menteri itu kan pembantu di Undang-Undang Dasar kita menyebut pembantu. Jadi mohon maaf harus dengan sadar betul teman-teman menteri itu, harus meresap dalam hati dan pikiran mereka adalah pembantu presiden," katanya.

Baca juga: Edhy Prabowo sebut menteri jalankan visi-misi Presiden

Atas dasar tersebut lah ia berpandangan pernyataan Presiden Joko Widodo tidak ada visi misi menteri merupakan suatu langkah tepat untuk membangun Indonesia yang maju.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan tujuh perintah yang harus dilaksanakan para menteri usai dilantik. Poin tersebut yaitu jangan korupsi, tidak ada visi misi menteri, kerja cepat, keras dan produktif.

Kemudian, jangan terjebak rutinitas yang monoton, kerja berorientasi pada hasil nyata. Selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya. Terakhir semuanya harus serius dalam bekerja.

Baca juga: Bamsoet: Calon menteri harus bisa jalankan visi-misi Presiden
Baca juga: NasDem siap mengawal visi-misi Presiden Jokowi periode kedua
Baca juga: Anggota DPR: Menteri harus jalankan visi-misi Presiden terpilih

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019