Kini, jika Anda berjalan di trotoar-trotoar jalanan Qatar, Anda akan melihat mesin pendingin raksasa terpasang di sepanjang jalanan.
Selain itu pusat belanja outdoor juga dipasangi AC supaya dingin. Sementara di kota Doha, Jalan Abdullah Bin Jassim dicat warna biru.
Warna biru diyakini bisa menurunkan suhu menjadi 35 derajat Celcius karena warna gelap disebut menyerap panas matahari sementara warna cerah akan merefleksikannya.
Percobaan selama 18 bulan berlangsung di hamparan jalan setinggi 250 meter dan menggunakan lapisan biru tebal 1mm dengan pigmen pemantul panas khusus.
Baca juga: Kurir sepeda kebanjiran order, meski cuaca panas landa Jakarta
Baca juga: Hoaks, gelombang panas ekstrem landa Indonesia hingga tiga hari ke depan
Aspal warna biru juga berisi mikrosfer keramik berongga yang dirancang untuk memantulkan radiasi inframerah.
Insinyur Saad Al-Dosari mengatakan, "Suhu aspal gelap 20 derajat Celcius lebih tinggi dari suhu sebenarnya karena hitam menarik dan memancarkan panas."
Kota-kota lain di seluruh dunia juga telah melakukan percobaan serupa untuk menghadapi panas yang ekstrem.
Musim panas ini, Los Angeles mengecat jalan-jalannya dengan warna putih keabu-abuan sehingga bisa lebih dingin -5 derajat Celcius daripada aspal hitam, demikian Daily Mail dikutip Jumat.
Baca juga: Damkar ingatkan bahaya steker menumpuk di tengah cuaca panas Jakarta
Baca juga: Panas ekstrem? Lakukan hal ini agar tetap bugar
Baca juga: Minum air es saat cuaca panas bahaya?
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019