Pemberangkatan personel TNi dan Polri dalam tugas pemadaman dan penanggulangan karhutla ditandai dengan apel bersama gelar pasukan di Mapolda, Palembang, Jumat, yang dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri dan Mayjen TNI Irwan.
Personel Polda Sumsel yang diturunkan untuk melakukan pemadaman api di lahan gambut kawasan Ogan Komering Ilir sebanyak 500 orang dan prajurit Kodam II Sriwijaya 300 orang serta didukung 50 personel BNPB, Basarnas, Satpol PP Provinsi Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli pada kesempatan itu mengatakan, sumbangsih pihaknya, Kodam II Sriwijaya dan instansi terkait untuk mengantisipasi karhutla dan mengembalikan udara bersih dari polusi asap cukup besar.
Personel jajaran Polda Sumsel telah dilibatkan dalam satgas gabungan penanggulangan karhutla yang telah bekerja selama enam bulan terakhir melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla serta penegakan hukum kepada pelanggar maklumat larangan membakar lahan pada musim kemarau.
Pasukan tambahan tersebut diminta melaksanakan tugas dengan penuh tangggung jawab, kebanggaan, dan profesional sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pemadaman api dan penegakan hukum
Selain itu, diminta pula untuk bersikap baik di lokasi operasi pemadaman karhutla dan yang paling penting menjaga keselamatan diri selama melakukan tugas penyelamatan jiwa kemanusiaan dan perlindungan masyarakat dari polusi udara dampak asap karhutla yang mencapai level bahaya.
Khusus penegakan hukum, pihaknya telah mengamankan 30 tersangka baik dari kalangan masyarakat dan petani serta pihak perusahaan perkebunan yang terbukti sengaja melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan, kata kapolda.
Baca juga: Kodam Sriwijaya perkuat satgas karhutla hadapi mundurnya musim hujan
Baca juga: Satgas Karhutla Sumsel terus berjibaku padamkan api
Baca juga: Gubernur: Penambahan Satgas Karhutla upaya maksimalkan pemadaman
Sementara Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan pada kesempatan yang sama menambahkan kebakaran hutan dan lahan pada puncak kemarau sebulan terakhir semakin parah dan memerlukan kerja keras dan bersama-sama untuk menanggulanginya.
Prajurit TNI jajaran Kodam II Sriwijaya telah terlibat membantu satgas penanggulangan karhutla Sumsel melakukan kegiatan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan sejak April 2019.
"Prajurit Kodam II Sriwijaya bersama anggota Polda Sumsel akan membantu satgas karhutla hingga 10 hari ke depan, jika kebakaran belum bisa dikendalikan akan terus bersama-sama anggota satgas gabungan di lapangan hingga api bisa dipadamkan dengan baik dan asap yang mencemari udara benar-benar hilang," ujar Pangdam.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019