Petarung yang akrab dipanggil Thathie meraih kemenangan setelah menyelesaikan tiga ronde yang dipertandingkan dengan angka mutlak. Meski menang, bukan berarti mudah bagi petarung andalan Indonesia itu untuk meraihnya.
"Puji syukur atas kemenangan ini. Memang tidak mudah, tekat saya adalah terus berlanjut agar Indonesia mempunyai juara dunia," kata Thathie usai dinobatkan sebagai pemenang.
Petarung juga atlet kick boxing Indonesia menyadari jika lawan merupakan petarung kuat karena merupakan juara di negaranya, Myanmar. Untuk itu dirinya sempat hati-hati terutama di ronde pertama meski akhirnya sempat menyerang dan berbuah kartu kuning.
"Itu tidak saya sengaja. Reflek saja. Saya minta maaf," kata petarung yang disiapkan untuk SEA Games yang akan turun di cabang olahraga kick boxing itu.
Baca juga: Eko Roni penuhi janji dengan raih kemenangan di Istora Senayan
Baca juga: Priscilla jadikan One Champ laga uji coba 'gratis' jelang SEA Games
Setelah mendapat kartu kuning karena menendang lawan saat jatuh, Thathie terus berusaha tenang. Apalagi lawan terlihat cukup bersemangat untuk melanjutkan pertarungan. Poin demi poin akhirnya mampu diraih oleh andalan Indonesia itu.
Pada ronde ketiga atau penentuan, pertarungan cenderung bawah dengan mengandalkan grapling. Bahkan Thathie beberapa kali mendapatkan tekanan. Beruntung petarung asal Sasana Siam itu mampu melepaskan diri. Hasilnya wasit memberikan kemenangan kepada wakil tuan rumah.
"Untuk pertandingan selanjutnya (lawan juara dunia) saya tidak tahu. Tahu saya hanya berlatih sesuai dengan program pelatih. Jika dipanggil untuk tanding saya siap," kata Thathie menegaskan.
Jika mendapatkan kesempatan untuk mengejar predikat juara dunia, lawan yang bakal dihadapi Thathie adalah petarung asal Singapura, Angela Lee. Namun, untuk realisasinya menunggu keputusan dari manajemen One Championship.
Baca juga: Stefer Rahardian akhirnya putus rentetan kekalahan di One Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019