Palang Merah Indonesia (PMI) mendapatkan penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas kontribusinya dalam pendistribusian logistik pada saat terjadi bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.Untuk mencegah kebakaran lahan gambut harus mengembalikan ke kodratnya yaitu basah, berair dan berawa.
"Piagam Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo kepada PMI atas partisipasi aktif dan berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia," kata Bagian Logistik Biro Sarana Prasarana PMI Pusat Ilham Huznul melalui sambungan telepon dari Bogor, Jabar, Sabtu.
Pemberian simbolis penghargaan ini bukan hanya diberikan kepada PMI saja, melainkan kepada pihak-pihak terkait dan mitra BNPB dalam pendistribusian logistik pada saat darurat bencana seperti bencana gempa bumi, tsunami, likuefaksi dan lain sebagainya.
Selain itu, PMI juga diberikan kepercayaan mempresentasikan mengenai pembelajaran pengelolaan logistik pada saat operasi tanggap darurat bencana Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini digagas oleh Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB dengan menyelenggarakan dialog sinergitas dalam rangka evaluasi distribusi logistik 2019. Dialog ini melibatkan 34 Badan Penanggulangan Bencana Daerah tingkat provinsi dan mitra BNPB dalam pendistribusian logistik saat darurat bencana .
Sementara itu, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Prasinta Dewi menambahkan BNPB mempunyai tugas membangun sistem manajemen logistik dan peralatan serta menyusun pedomannya khususnya saat darurat bencana.
Baca juga: PMI luncurkan Buku Panduan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat
Adapun beberapa aktivitas logistik yang melibatkan banyak pihak, mulai dari pemenuhan kebutuhan, transportasi, distribusi, penyimpanan, tracking dan pabean (customs clearance).
"Pemahaman terhadap manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana merupakan hal penting dalam pengelolaan penanggulangan bencana baik itu tahap perencanaan, pengadaan, pergudangan, pendistribusian maupun penghapusan logistik," tambahnya.
Kepala BNPB mengatakan musim kemarau pada tahun ini lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya sehingga kebakaran hutan dan lahan mudah terjadi. Untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan terutama pada lahan gambut harus mengembalikan ke kodratnya yaitu basah, berair dan berawa.
Maka dari itu, bidang logistik dan peralatan harus selalu mendukung dan selalu siap menyiapkan kantong-kantong logistik di wilayah yang setiap tahunnya mengalami kebakaran hutan dan lahan.
"Dalam penanggulangan bencana kebakaran harus juga didukung oleh peralatan seperti pompa air dan alat bor tanah untuk menemukan sumber air agar bisa digunakan saat pemadaman termasuk juga perlengkapan untuk petugas pemadaman di lapangan," katanya.
Dialog ini diisi oleh narasumber dari tenaga ahli BNPB dan dunia usaha yang terjun langsung dalam rangka pendistribusian logistik saat darurat bencana.
Baca juga: PMI terapkan respon berbasis forecast hadapi bencana hidrometeorologi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019