Menduduki posisi puncak klasemen sementara, EVOS Esports yang memiliki logo Harimau Putih itu sempat dibungkam oleh tim ONIC pada gim pertama hingga ONIC unggul 1-0.
Meski tak bisa berbicara banyak pada gim pertama, EVOS mampu bangkit memberikan pergerakan yang efektif dan penuh tekanan hingga membuat tim ONIC kewalahan. Pada gim kedua ini, tidak ada satupun tim yang berhasil mendapatkan gold.
Baca juga: Enam tim esports perebutkan Rp4 miliar di MPL Season 4
EVOS pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dengan demikian, pertandingan dilanjutkan hingga gim ketiga untuk mendapatkan tim yang berhak melaju ke partai final.
Memasuki gim ketiga, EVOS tampil mendominasi sejak awal. Mereka rajin dalam urusan membunuh minion dan turtle serta tidak tergesa gesa sehingga menyajikan sebuah pertarungan tanpa henti.
Namun di tengah pertandingan, ONIC seakan tak ingin membiarkan lawannya menghabisi mereka dengan cepat. Pada menit ke-15, ONIC berhasil memberikan damage besar kepada lawannya dengan item yang mereka miliki. Namun tetap saja, permainan EVOS yang efektif mengantarkan mereka menjadi tim yang memiliki GPM (Gold pernah Minute) mencolok dibandingkan ONIC.
Baca juga: Sosialisasi esports di Indonesia terus digencarkan
Pertarungan semakin intens dan mendebarkan pada menit ke-20. “Drama" pertarungan tanpa henti, saling membunuh, dan saling mengejar disajikan. Para penonton di stadion semakin bergemuruh saat tim EVOS mampu mendobrak lini pertahanan ONIC dan menghancurkan turet utama tanpa membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Atas kemenangannya, EVOS menjadi tim yang diunggulkan untuk menjadi juara MPL Season 4 dengan data statistik yang mencolok yaitu rekor rata-rata First Blood tercepat yaitu 01: 38 dan win rate hingga 72 persen.
Selanjutnya, armada Harimau Putih berhak melaju ke partai final melawan antara Alter Ego atau rival utamanya sekaligus tim yang menduduki posisi kedua klasemen sementara, Rex Regum Qeon (RRQ) pada Minggu (27/10).
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019