Belasan rumah di Kampung Pasirnangka, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, rusak berat dan lima rumah rusak ringan akibat diterjang angin puting beliung, tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.yang pertama tidak terlalu berdampak, namun yang kedua membuat atap rumah beterbangan dan langit-langit rumah ambruk
Bencana angin puting beliung juga mengakibatkan 15 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya atau rumah warga yang masih lolos dari terjangan angin yang sempat mengamuk dua kali selama beberapa puluh menit.
Informasi dihimpun angin puting beliung yang terjadi beberapa saat sebelum hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Pusaran angin pertama kali terlihat dari area pintu masuk Pasar Induk Pasirhayam (PIP) Cianjur dan bergerak menuju arah Timur ke Jalan Lingkar Timur.
Hingga akhirnya angin mengarah ke pemukiman warga di Kampung Pasirnangka dan merusak belasan rumah warga. Angin sempat menjauh, namun selang beberapa menit kembali menghantam rumah warga di perkampungan yang sama.
Baca juga: Tiga rumah di Langkat rusak diterjang angin kencang
"Rumah kami sempat dihantam dua kali, yang pertama tidak terlalu berdampak, namun yang kedua membuat atap rumah beterbangan dan langit-langit rumah ambruk," kata Santi Mulya (27) seorang korban yang rumahnya rusak berat pada wartawan Minggu.
Saat angin mengamuk, tutur dia, bersama 10 orang anggota keluarganya bertahan di dalam rumah karena takut terbawa pusaran angin, setelah angin berangsur hilang mereka mengungsi ke rumah kerabat.
"Kami bersama anggota keluarga dan anak-anak langsung mengungsi ke rumah kerabat yang tidak tersapu angin karena takut angin kembali menghantam perkampungan, sedangkan yang laki-laki berjaga bersama warga lainnya," kata dia.
Baca juga: Angin kencang sebabkan 11 desa di Aceh Barat terendam banjir
Sedangkan Uus (37) pemilik rumah beserta keluarganya yang terdampak paling parah, berhasil selamat karena saat kejadian tidak berada di dalam rumah berlantai dua yang ambruk dihantam angin puting beliung.
"Saat kejadian saya sedang ke Cianjur untuk mengurus pekerjaan, sedangkan anak dan istri sedang mengambil air ke sungai yang letaknya cukup jauh dari rumah," katanya.
Dia baru tahu rumahnya ambruk dari warga yang memberi informasi kalau angin puting beliung menyebabkan rumahnya ambruk, namun keluarganya selamat.
Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak akibat dihantam angin puting beliung itu.
"Laporan sementara yang kami terima baru 15 rumah yang rusak akibat puting beliung. Namun tim masih melakukan pendataan dan kami upayakan agar mendapat bantuan dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Pemkab Bandung siapkan bantuan untuk korban angin kencang
Baca juga: Sekitar 884 jiwa terdampak angin kencang di Kabupaten Bandung
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019