Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi menegaskan pihaknya menindak tegas tindakan premanisme agar tidak memiliki tempat di masyarakat.Jika melawan, kami tidak segan untuk memberikan tindakan yang tegas dan akan kami sikat karena komitmen kami Jakarta Barat zero premanisme
“Jangan takut. Mereka menggunakan kekerasan, kita diberikan kewenangan untuk melawan mereka. Mereka melawan, kita tindak tegas,” katanya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa.
Terkini, jajaran Polres Metro Jakarta Barat meringkus delapan tersangka yang melakukan penyekapan penagih utang terhadap Direktur Utama PT Maxima Interindah Hotel Engkos Kosasih beberapa hari lalu.
Baca juga: Polres Jakbar bongkar sindikat preman berkedok jasa penagih utang
Selain itu, Hengki menegaskan tekadnya memberantas premanisme sebelumnya pada kasus preman Hercules yang ditangani Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat akibat penyerobotan lahan di Kalideres.
Hengki mengatakan banyak tindak premanisme yang tumbuh lantaran korban tidak melaporkannya ke polisi.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk berani melapor bila menjadi korban premanisme.
Baca juga: Polisi tangkap pemalak sopir truk di Pelabuhan Tanjung Priok
“Kami tidak akan mundur dan terus akan memberantas aksi premanisme di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Saya imbau kepada masyarakat untuk berani melaporkan, karena pada dasarnya polisi tidak bisa bekerja sendiri,” ujar dia.
Pria berpangkat melati tiga itu mengatakan kejadian ini bisa menjadi efek jera (detterent effect), baik bagi para pelaku maupun masyarakat secara meluas. Pada dasarnya semua harus berdasarkan hukum.
"Jika melawan, kami tidak segan untuk memberikan tindakan yang tegas dan akan kami sikat karena komitmen kami Jakarta Barat zero premanisme" kata dia.
Baca juga: Polisi ungkap modus preman Tanah Abang yang viral lewat media sosial
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019