Sebanyak 300 rumah tidak layak huni (RTLH) warga Bandarlampung akan dibedah kembali oleh pemerintah kota sehingga menjadi layak untuk ditempati pada tahun 2020 menggunakan dana alokasi khusus (DAK).saya ingin masyarakat semakin nyaman dan aman tinggal di Bandarlampung
"Tahun ini program bedah RTLH mencapai 178 rumah warga yang sudah dibenahi dan di 2020 akan semakin banyak hunian warga yang akan dirapikan, rencana sekitar 300 rumah yang akan kita bangun kembali," Kata Kepala Disperkim Bandarlampung Yustam, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengungkapkan bahwa pada 2019 sebanyak 178 unit rumah tidak layak huni yang telah dibedah melalui dana alokasi khusus (DAK) anggaran yang digulirkan sebesar Rp3,1 miliar untuk melakukan hal tersebut di tiga kecamatan yakni Tanjungkarang Timur, Teluk Betung Timur dan Sukabumi.
Baca juga: SMF targetkan tiga kota dalam pembiayaan program Kota Tanpa Kumuh 2019
Baca juga: Masyarakat Padang sambut positif program "Kotaku"
Dia merincikan, satu unit rumah yang dibedah dianggarkan dana Rp17,5 juta dimana Rp15 juta untuk bahan material dan Rp2,5 juta diperuntukkan upah tukang.
Yustam mengatakan bahwa warga yang mendapatkan program bedah rumah ini tentunya memiliki kriteria dan merujuk kepada syarat yang diberikan oleh Bappeda diantaranya hunian mereka masih berlantai tanah dan berdinding geribik.
"Untuk data mereka yang berhak mendapatkan itu konsultan yang menyusun, mengambil data dari program Kotaku yang merujuk dari kriteria Bappeda," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan, program pembangunan bedah rumah di Bandarlampung pada tahun 2019 secara keseluruhan masih berjalan.
"Meski masih berjalan RTLH ini tapi ada juga yang sudah selesai, ada yang masih dibangun dan masih ada lagi yang baru direncanakan akan dibangun," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung dua periode tersebut berharap dengan adanya program bedah rumah ini mampu mencapai target rumah layak huni 2021.
"Saya ingin masyarakat semakin nyaman dan aman tinggal di Bandarlampung, kita sudah berikan program berobat gratis, pendidikan gratis, melahirkan gratis, dan sekarang pembangunan rumah gratis," kata dia.
Baca juga: Pekanbaru targetkan bebas kawasan kumuh pada 2019
Baca juga: Kementerian PUPR bantu perbaikan rumah tidak layak huni di Depok
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019