Pada pengumuman pertama dua pejabat istana, yang diidentifikasi sebagai penjaga kamar tidur, dipecat lantaran "perbuatan yang sangat keji" dan "perzinahan", yang menurutnya melanggar kode etik anggota istana.
Kemudian pengumuman lainnya, dua pejabat militer juga ikut dipecat karena "teledor" dalam menjalankan tugas sebagai penjaga istana dan "berperilaku tak pantas, yang tak sesuai dengan jabatan dan gelar mereka."
Pangkat dan gelar keempatnya dicopot, menurut pengumuman tersebut.
Pemecatan pada Selasa itu menyusul diberhentikannya enam pejabat istana pekan lalu, yang dituduh melakukan pelanggaran berat yang membahayakan layanan kerajaan.
Sejak menerima tahta seusai kematian ayahnya pada 2016, Raja Vajiralongkorn terbukti menjadi raja konstitusional yang tegas, dengan turun tangan langsung menangani urusan kerajaan dan kekayaan yang melimpah, serta memindahkan dua unit militer dari tentara untuk dikendalikan sendiri.
Pekan lalu raja juga mencopot selir kerajaan yang disematkan kepada Sineenat Wongvajirapakdi, dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan, yang terjadi hanya berselang beberapa bulan setelah menganugerahkan gelar resmi selir tersebut.
Sineenat Wongvajirapakdi dituding tidak "patuh" dan cemburu terhadap Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana, yang dinikahi Raja Vajiralongkorn pada Mei beberapa hari sebelum penobatannya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Raja Thailand pecat pejabat istana karena perilaku "sangat kejam"
Baca juga: Raja Thailand copot gelar selirnya karena "tidak setia"
Baca juga: Raja Thailand: Saya akan memerintah dengan kebenaran
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019