119 rumah penduduk Sikka diterjang gelombang

30 Oktober 2019 12:49 WIB
119 rumah penduduk Sikka diterjang gelombang
Pekerja menggunakan alat berat menumpuk batu untuk membangun tanggul penahan ombak dan pencegah abrasi di sepanjang jalur wisata pantai di Desa Panimbangjaya, Pandeglang, Banten, Minggu (7/4/2019). (ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)
Sebanyak 119 rumah penduduk yang berada di pesisir pantai selatan, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang gelombang pasang.

"Petugas sudah kembali dari lapangan. Dari hasil pendataan, tercatat 119 rumah penduduk yang terkena dampak dari gelombang pasang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Valens Sili Tupen, Selasa.

Ia mengemukakan hal itu, ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Kupang, terkait dampak dari terjangan gelombang pasang yang terjadi pada Selasa, (29/10) malam.

Valens Tupen mengatakan, rumah-rumah penduduk ini tersebar di lima desa yang ada di dua kecamatan yakni Kecamatan Doreng dan Kecamatan Lela.

Baca juga: Gelombang pasang melanda pesisir Aceh Barat

Menurut dia, Desa Nenbura yang ada di Kecamatan Doreng terdapat 17 rumah penduduk yang terkena dampak gelombang pasang.

Sementara Desa Sikka dan Desa Watu Tedang masih-masing terdapat 40 rumah, Desa Hepang sebanyak 19 rumah dan Desa Du tiga rumah penduduk.

Selain rumah penduduk, tanggul sepanjang sekitar 100 meter ikut jebol, serta jalan yang menghubungkan Desa Hepang menuju Desa Korowuwu terputus karena tanggul penahan gelombang jebol.

Khusus untuk jalan yang terputus, dia mengatakan, sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera mencarikan solusi di lapangan.

Paling tidak, kata dia, harus segera dibangun jalan alternatif agar akses antardesa di wilayah itu dapat segera pulih. 

Baca juga: Gelombang pasang terjang pemukiman penduduk pantai selatan Sikka
 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019