• Beranda
  • Berita
  • Cerita Naoki Kobayashi "Exile" berperan di "Earthquake Bird"

Cerita Naoki Kobayashi "Exile" berperan di "Earthquake Bird"

30 Oktober 2019 15:55 WIB
Cerita Naoki Kobayashi "Exile" berperan di "Earthquake Bird"
Naoki Kobayashi di konferensi pers "Earthquake Bird" di Tokyo International Film Festiva 2019, Roppongi Hills, Tokyo, Selasa (29/10). (ANTARA/Nanien Yuniar)
Sebagai anggota grup J-pop Exile dan Sandaime J Soul Brothers, Naoki Kobayashi selama ini lebih dikenal sebagai penari ulung.

Tantangan baru menghampirinya ketika dia mendapat kesempatan untuk membintangi film "Earthquake Bird", beradu akting dengan aktris peraih piala Oscar Alicia Vikander.

Film misteri tersebut diangkat dari novel karya penulis Inggris Susanna Jones, berlatar belakang Tokyo pada 1989.

"Ini pertama kalinya saya dapat peran berbahasa Inggris," ujar Naoki dalam konferensi pers di Festival Film Internasional Tokyo (Tokyo International Film Festival/TIFF) 2019, di Roppongi Hills, Selasa (29/10).

Pada saat bersamaan, rekan mainnya Alicia Vikander juga harus mempelajari bahasa Jepang karena ia berperan sebagai ekspatriat di Negeri Sakura.

Pria berpostur tegap itu menuturkan keterlibatannya dalam film yang disutradarai Wash Westmoreland adalah pengalaman berharga dan sebuah kebanggaan.

Aktor 34 tahun asal Prefektur Chiba tersebut berperan sebagai fotografer menawan bernama Teiji yang terlibat dalam cinta segitiga antara Lucy Fly (Alicia Vikander) dan Lily (Riley Keough).

Sebelum pengambilan gambar dimulai, Naoki memutuskan untuk belajar memotret dengan kamera zaman dulu agar tidak terlihat kikuk di depan kamera.

"Lima bulan sebelum syuting, saya beli kamera yang sama (dengan milik Teiji)," kata Naoki.
 
Ki-ka: Naoki Kobayashi, Alicia Vikander dan sutradara Wash Westmoreland dari film "Earthquake Bird" di karpet merah Tokyo International Film Festival 2019, Roppongi Hills, Tokyo, Senin (28/10). (ANTARA/Nanien Yuniar)


Kamera yang dipakai adalah kamera analog. Naoki memotret dan mencetak sendiri foto-fotonya untuk melihat hasilnya. Selama belajar memotret, dia memikirkan apa objek-objek yang menarik di matanya, begitu juga di mata karakter Teiji.

"Kamera buat Teiji sama seperti menari buat saya," ujar dia, menekankan pentingnya benda tersebut bagi karakter yang dimainkannya.

Alicia Vikander menimpali, kemampuan Naoki di bidang tari turut mempengaruhi aktingnya di "Earthquake Bird".

"Naoki memang terus-terusan belajar memotret. Menarik, karena dari matanya terpancar sebuah cerita, sepertinya itu berkat pengalamannya menari," kata Alicia.

Aktris 31 tahun tersebut juga mengemukakan pengalamannya bekerja sama dengan Naoki terasa menyenangkan. Mereka juga saling mendukung dan berdiskusi agar proses syuting lebih lancar.

Sutradara Wash Westmoreland menuturkan cerita di balik audisi Naoki hingga akhirnya mendapat peran Teiji. Wash mengandalkan direktur casting di Jepang untuk mencari aktor-aktor andal yang bisa menghidupkan peran sebagai fotografer.

"Kami mengadakan banyak audisi, ketika bertemu Naoki, saya langsung tahu 'dia orangnya!'," kata Wash. "Saat reading, saya juga menyadari kalau dia punya 'star power'", puji Wash.

Baca juga: Alicia Vikander menyelami budaya Jepang untuk film "Earthquake Bird"

Baca juga: Jadi ketua dewan juri, Zhang Ziyi cari film yang menggerakkan hati

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019