"Saya siap dukung Iwan Bule jika dia berani lawan kartel lama. Saya juga siap mendukung dia, jika mengganti pengurus PSSI lama dengan orang-orang berintegritas untuk sepakbola," kata Vijaya dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis.
Apa yang dilakukan oleh pemilik Jakarta United Football Club bukan tanpa alasan mengingat pelaksanaan Kongres PSSI terus menjadi polemik meski PSSI sebagai penyelenggara sudah menetapkan pelaksanaan kongres di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (2/11).
Selain itu, ada dugaan mengarahkan pemenangan terhadap satu calon. Hal itu, kata Vijaya dibuktikan dengan para calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite (Exco) PSSI, baru mendapat undangan dari Komite Pemilihan (KP), untuk kongres kemarin. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan karena terlalu mepetnya undangan diberikan.
Bukan itu saja, agenda debat terbuka untuk para calon ketua umum juga dibatalkan oleh Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Alasan pembatalan tersebut karena situasi yang tidak kondusif.
Sejumlah kejanggalan tersebut memimbulkan dugaan kartel sepakbola turut bermain dalam Kongres Pemilihan tersebut. Orang-orang lama yang dirasa gagal dalam mengurus PSSI kembali mencalonkan diri pada agenda itu.
Sebelumnya, dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/10), bos Persis Solo tersebut sempat menyebutkan Iwan Bule, melakukan pendekatan dengan orang-orang yang mempunyai citra buruk di dunia sepakbola tanah air. Padahal, seharusnya sebagai calon ketua umum eks Kapolda Metro Jaya ini tidak melakukan hal itu.
Apalagi, sudah ada beberapa orang pengurus PSSI yang ditangkap Satgas Anti Mafia Bola bentukan Mabes Polri. Sosok yang diamankan tersebut terlibat dalam pengaturan skor sepakbola Indonesia.
"Iwan Bule harusnya gunakan momen ini untuk berantas kartel sepakbola. Bukan bernegosiasi dengan mereka. Saya duga ada kecenderungan (negosiasi) itu," kata Vijaya.
Selain Vijaya dan Iwan ada sembilan nama lain yang bersaing untuk menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023 pada Kongres Pemilihan. Mereka adalah Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benhard Limbong, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattaliti, Rahim Soekasah, Sarman, Yesayas Oktavianus, dan Benny Erwin.
Baca juga: Vijaya Fitriyasa janji fasilitasi disabilitas jika jabat ketum PSSI
Baca juga: Vijaya Fitriyasa bertekad kembalikan kepercayaan publik kepada PSSI
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019