Presiden Joko Widodo ingin agar Balai Latihan Kerja (BLK) semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja agar angkatan kerja yang dididik di dalamnya memiliki daya saing yang baik.BLK tolong betul-betul ditingkatkan relevansinya dengan dunia kerja
“BLK tolong betul-betul ditingkatkan relevansinya dengan dunia kerja,” kata Presiden dalam rapat kabinet terbatas tentang Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Ia menekankan agar peserta didik di BLK harus memiliki pengetahun keterampilan yang menunjang dunia kerja.
'
Oleh sebab itu, kata Kepala Negara, perlu terus dilakukan "rescaling" dan "upscaling" untuk angkatan kerja di Tanah Air agar memiliki tingkat kompetitif yang baik.
“Karena kita nanti tahun depan memiliki kartu pra kerja tolong dipersiapkan dari sekarang sehingga nanti Januari betul-betul bisa 'on', bisa main betul kartu pra kerja kita,” katanya.
Ia juga menekankan terkait dengan dana desa yang tahun ini sudah mencapai angka Rp257 triliun.
“Betul-betul tolong diawasi penggunaannya sehingga manfaat di desa untuk rakyat desa bisa dirasakan secara nyata,” katanya.
Presiden yang didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memimpin rapat yang dihadiri sejumlah menteri di antaranya Wakil Menag Zainut Tauhid, Menpora Zainudin Amali, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati, Menag Fachrul Razi, Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkopolhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkes Terawan Agus Putranto, Mendes dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan juga Kepala BNPB Doni Monardo.
Baca juga: Peran instruktur BLK terus diperkuat hadapi Industri 4.0
Baca juga: BLK Kemnaker targetkan 526.189 tenaga terampil
Baca juga: Kemnaker bangun 1.000 BLK Komunitas genjot kapasitas SDM
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019