Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan masyarakat pada lima wilayah adat untuk mengembangkan potensi yang ada di kawasan masing-masing.
"Sejalan dengan kebijakan gubernur, untuk mempersiapkan produk potensi lokal yang mendukung PON XX pada 2020, maka produk-produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) akan disiapkan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Biak Numfor seperti, minyak kayu putih, aneka kue mangrove dan stik mangrove," katanya.
Menurut Jan, sedangkan untuk KPHL Jayawijaya akan menyiapkan madu, KPHL Yapen yakni stik rumput laut, Binaan Dishut Provinsi kerjasama TPP PKK Provinsi menyiapkan tepung sagu siap saji dan aneka kue sagu lalu Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Mimika yakni batik mangrove.
"Jadi, sebagian produk-produk telah dipasarkan di beberapa hotel, apotek dan toko di Kota Jayapura serta telah ditampilkan pada iven Pameran Pacific Expo Selandia Baru belum lama ini," ujarnya.
Dia menjelaskan produk ini diharapkan akan dikenal secara nasional maupun internasional karena khusus untuk madu dari Jayawijaya memiliki keunggulan lebih dibandingkan yang lainnya.
"Pada beberapa CDK dan UPTD juga sedangkan dikembangkan produk-produk hasil hutan lainnya, di mana produk-produk yang sudah beredar maupun yang dalam tahap persiapan akan memberikan dampak ekonomi yang besar untuk kebangkitan ekonomi masyarakat asli Papua yang berada di dalam dan sekitar hutan," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu, pihaknya dalam melaksanakan tugas dan fungsi telah mendapat dukungan dari mitra pembangunan, hal ini sangat penting mengingat keterbatasan sumber daya manusia, pembiayaan, teknologi serta lainnya.
Baca juga: Perhutani dan Universitas Negeri Papua kembangkan industri sagu
Baca juga: "Tabula Rasa", makanan "berbumbu" ketulusan bangkitkan asa
Baca juga: Papua berharap rancangan inpres terkait PON segera ditetapkan
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019