"Targetnya jelas, pertama menyelamatkan tim di klasemen karena secara matematis posisinya bisa semakin turun menyusul tren negatif di enam pertandingan terakhir," kata Chandra di sela mendampingi tim berlatih di Surabaya, Kamis.
Target lainnya, kata dia, Aji Santoso diminta memiliki upaya lebih keras untuk membangkitkan mental pemain karena situasi di tim saat ini yang sedang tidak bagus dan semoga bisa meraih hasil maksimal di sembilan laga sisa.
Baca juga: Persebaya Surabaya tunjuk Aji Santoso gantikan Wolfgang Pikal
Bajol Ijo - julukan Persebaya, sekarang berada di posisi sembilan dengan raihan 31 poin dari hasil tujuh kali menang, sepuluh kali seri dan delapan kali menderita kekalahan.
Di sisi lain, lanjut dia, secara matematis Persebaya juga bisa kembali ke papan atas dan lebih baik dibandingkan tahun lalu yang berada di peringkat lima klasemen akhir. Meski dinamis Bajol Ijo juga harus melihat hasil pertandingan lainnya.
Persebaya Surabaya resmi menunjuk Aji Santoso untuk menggantikan posisi Wolfgang Pikal sebagai pelatih kepala di sisa pertandingan putaran kedua kompetisi Liga 1 musim 2019.
Aji Santoso bertugas mengembalikan tren positif Persebaya Surabaya yang gagal menang di enam pertandingan terakhir hingga menyebabkan mundurnya pelatih Pikal usai dikalahkan PSS Sleman 2-3 di Stadion GBT Surabaya, Selasa (29/10).
Pelatih asal Malang sudah tidak asing bagi pencinta Bajol Ijo, sebab selain pernah mengantarkan Persebaya juara saat masih menjadi kapten tim 1996-1997, ia juga pernah melatih tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut.
Sebagai arsitek, Aji Santoso juga membawa Persebaya melewati play off ISL musim 2009-2010 dengan status sebagai caretaker, kemudian menjadi arsitek Persebaya pada era IPL.
Baca juga: Aji Santoso pimpin perdana latihan Persebaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019